Peringati Hari Kesakstian Pancansila, Bupati Sintang Dan Para Pejabat Penting Nobar Film G30S/PKI

Sintang,BorneOneTV– Peringati Hari Kesakstian Pancansila, Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M.Med.PH. nonton bareng film G30S/PKI pada (30/9/18) pukul 19.30 malam, di Rumah Melayu Tepak Sirih jalan Oevang Oeray Baning Kota Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Acara yang diselenggarakan oleh MABM Kabupaten Sintang ditonton oleh Kurang lebih 300 orang, para pejabat penting terlihat ikut menyaksikan pemutaran tayangan film G30S/PKI diantaranya, Kapolres Sintang diwakili oleh Kabag Sumda Polres Sintang Kompol Anhar Zubaedi, Dandim 1205/Sintang Letkol Inf. Rahmat Basuki, Kasetum Korem 121/ABW Kapten Inf. Heriyanto, Anggota DPR RI H. Sukiman, SPD, MM, Kasat Binmas Polres Sintang, Kasat Sabhara Polres Sintang, Para Pimpinan OPD Kab. Sintang, Anggota DPRD Kab. Sintang, Ketua dan pengurus MABM Kab. Sintang, Para anggota TNI dan Polri, serta mahasiswa dan pelajar.

Dalam kesempatanya, Dandim 1205/Stg mengucapkan banyak terima kasih kepada Ketua Majelis adat budaya Melayu di mana telah menyelenggarakan nobar (nonton bareng) film G30S/PKI di tempat ini.

Tragedi Nasional yang disebut G30S/PKI merupakan fakta sejarah yang tidak bisa dilupakan sepanjang masa bagi bangsa Indonesia. Komunisme adalah bahaya laten dan akan tetap menjadi musuh bersama sehingga kita semua harus terus memelihara dan meningkatkan serta kewaspadaan nasional agar tidak mudah terpengaruh dan dipengaruhi oleh ideologi lain selain Pancasila,”tuturnya.

Nobar ini sangat penting terutama generasi muda sekarang untuk mengetahui sejarah Indonesia di masa lalu, salah satunya soal sejarah Partai Komunis Indonesia yang dikemas dalam film pengkhianatan G30S/PKI. Pemutaran ini akan bermanfaat bagi generasi muda untuk mengenal sejarah. Tujuannya bukan untuk mendiskreditkan siapa yang salah, tapi memberi gambaran jangan istiwa yang pahit dan hitam itu terjadi lagi, di era sekarang berita-berita bohong atau hoaxs berkembang liar dikhawatirkan isu-isu yang melenceng tersebut diyakini sebagai sesuatu hal yang benar-benar terjadi digunakan untuk memecah belah dan untungkan pihak tertentu,”ujar Dandim 1205/Stg.

Dengan adanya pemutaran film tersebut maka masyarakat diingatkan jangan sampai peristiwa yang sama terulang lagi. Mengutip pesan presiden pertama RI Soekarno tentang jas merah yang merupakan singkatan dari ” Jangan sekali-kali Melupakan sejarah” oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini saya juga mengingatkan kepada semua agar tetap menjaga 4 (empat) pilar kenegaraan sebagai penumpang bangsa yaitu Pancasila, Undang-undang dasar 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika harus terus kita jaga kita pelihara dan kita pertahankan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,”pungkas Dandim 1205/Stg.(Tim/Dd).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: