Sanggau,BorneoneTV -Sekitar seribuan santri Taman Pendidikan Al-quran se Kota Sanggau dan beberapa Kecamatan di Sanggau mengikuti perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H yang digelar Minggu (25/11/2018) pagi di Masjid Agung Al-Mu’awwanah Kabupaten Sanggau. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H yang mengangkat tema “Kita jalin silaturahmi dan sholawat bersama santri TPQ” itu dimulai dengan kirab ke liling Kota Sanggau.
Hadir dalam kegiatan yang digagas Forum Komunikasi Lembaga Pendidikan Al-quran (FKLPQ) Kabupaten Sanggau tersebut yakni Kapolres Sanggau yang diwakili Kabag Ops Polres Sanggau Kompol. Agus Dwi Cahyono, Dandim 1204/Sgu yang diwakili Danramil Kapuas, Kapten. Inf. AF. Bonong, Kepala Kantor Kementerian Agama yang diwakili Kasi Pendidikan Diniah dan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Sanggau Ahmad Mugni, Kasubag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Sanggau Ahmad Saukani dan Ketua Pengurus Masjid Agung Al-Mu’awwanah Sanggau Gusti Zulmainis.
Ketua FKLPQ yang juga adalah Ketua panitia kegiatan, Ustadz Mubarok menyampaikan kegiatan ini diikuti sekitar seribuan santri TPQ dari 21 TPQ yang ada dari semula target panitia sebanyak 15 TPQ. Mubarok menambahkan, akan melaksanakan kegiatan serupa pada tahun-tahun berikutnya dengan acara yang lebih meriah lagi.
“Insyallah tahun 2019 nanti lebih dari seribu dan kecamatan-kecamatan lain akan kita undang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid Agung Al-Mu’awwanah Kabupaten Sanggau Gusti Zulmainis menyampaikan menyambut baik kegiatan yang digelar FKLPQ Kabupaten Sanggau. Ia berharap FKLPQ Kabupaten Sanggau terus mengembangkan diri, terutama dalam melakukan pembinaan terhadap generasi muda. Oleh karenmya Ia mengajak TPQ yang belum bergabung dengan FKLPQ Kabupaten Sanggau untuk bergabung agar bisa mewujudkan generasi muda yang cerdas, beriman, berilmu dan berakhlag.
Kepala Kantor Kementerian Agama Sanggau yang diwakili Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dalam sambutannya menyampaikan menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh FKLPQ Kabupaten Sanggau itu. Ia berpesan agar kegiatan yang positif seperti ini terus dilakukan tentunya dengan melibatkan lebih banyak TPQ. Kantor Kementerian Agama melalui Kasi Pendidikan Diniyah dan Pontren siap bekerjasama melaksanakan kegiatan seperti ini.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Faturrahman menyampaikan Al-quran harus menjadi pedoman. Oleh karenanya Al-quran harus dibaca.
“Kalau sudah selesai membaca Al-quran, jangan berhenti, baca terus, kalau sudah fasih lanjutnya memahami artinya,” kata Faturrahman. Anak – anak harus dibiasakan sejak dini dikenalkan dengan Al-quran. Dengan begitu, mereka mencintai kitab sucinya.
Peninggalan nabi yang pertama dikatakannya adalah Al-quran. Bacalah Al-quran dengan tertib.
“Semoga bisa jadi iman memimpin shalat, bisa jadi penghapal Al-quran yang baik. Al-quran itu petunjuk bagi umat Rasulullah,” ujarnya. Kepada santri TPQ, penceramah juga mengajak untuk menghornati orang tua dan selalu mendoakan kedua orang tuanya.
Nabi juga mengajarkan kepada umatnya tidak boleh mengejek dan mengolok-ngolok karena kita sama-sama umatnya Rasulullah.”Jadi, jangan lagi anak-anakku sekalian ngejek temennya, karena itu bukan akhlajnya Nabi,” ingat Faturrhaman.
Laporan : Hery Jabu
