banner 120x600 banner 120x600

Harga Terkendali dan Pasokan Aman Jelang HBKN di Kalimantan Barat

banner 120x600

Pontianak,BorneoneTV – 28 November 2018 – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berkomitmen untuk  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Untuk itu, Kemendag bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan instansi-instansi terkait
untuk memastikan harga dan pasokan terjaga dengan baik. Hari ini, Rabu (28/11) Sekretaris Jenderal Kemendag, Karyanto Suprih menghadiri Rapat Koordinasi (rakor) Kesiapan Bapok Menghadapi Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di Kantor Gubernur Kalimantan Barat. Turut hadir Gubernur Kalimantan Barat “Hasil pantauan kami menunjukkan harga-harga bapok di Provinsi Kalimantan Barat terkendali dan
pasokannya cukup untuk menghadapi Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Take : Sidak Sembako Di Pasar Flamboyan Oleh Sekjen Kemendag dan Pemvrop kalbar

Pemerintah akan terus memastikan stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan dalam menghadapi HBKN,” kata Karyanto Suprih. Sekjen Kemendag juga menambahkan bahwa pemerintah tetap perlu menempuh tiga langkah antisipatif untuk menghadapi momen ini. Langkah-langkah tersebut adalah mengidentifikasi ketersediaan pasokan dan memantau harga secara nasional di masing-masing daerah; mengidentifikasi kesiapan instansi dan
pelaku usaha untuk menghindari kekurangan stok atau gangguan distribusi; serta  meningkatkan pengawasan barang beredar agar masyarakat terhindar dari barang kedaluwarsa, barang ilegal, serta barang impor yang tidak aman dikonsumsi atau digunakan.
“Pemerintah Pusat akan terus berkoordinasi dengan seluruh kantor dinas yang membidangi perdagangan di daerah untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bapok. Hal ini untuk menjamin masyarakat dapat merayakan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dengan khidmat dan tenang,” imbuh Karyanto Suprih. Rakorda hari ini di Pontianak merupakan bagian dari rangkaian rakor dalam menghadapi HBKN. Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan sejumlah Pejabat Eselon 1 Kementerian Perdagangan juga telah memimpin rakor serupa di Batam, Kepulauan Riau, pada Minggu, 11 November 2018 lalu.
Mendag meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan koordinasi antar instansi di wilayah kerjanya.

Hal ini untuk memastikan ketersediaan bapok melalui kegiatan operasi pasar dan pasar murah di lokasi pemukiman masyarakat berpendapatan rendah. Selain itu, juga untuk menjaga keamanan dan kelancaran distribusi pasokan yang didukung dengan kesiapan moda angkutan barang. “Diharapkan melalui rapat koordinasi ini, Pemerintah pusat bersama sama dengan pemerintah daerah dapat terus meningkatkan kerja sama dalam mengawal pasokan dan kestabilan harga bapok khususnya menjelang Natal 2018 dan tahun baru 2019,” ungkap Mendag. Mendag juga mengimbau pelaku usaha untuk tidak menaikkan harga secara tidak wajar dan menimbun barang dalam rangka spekulasi. “Untuk itu, pemerintah pusat dan daerah akan meningkatkan pengawasan secara terpadu, bila diperlukan bekerja sama dengan aparat keamanan,” ujarnya.(Humas /Ridwan )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: