Sekadau, BorneoneTV – Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram terjadi di semua wilayah, di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Dalam sepekan terakhir, di beberapa pangkalan terlihat tutup. Ini dikarenakan tersendatnya pasokan dari SPBE ke beberapa pangkalan yang ada di Sekadau. Wargapun terpaksa berkeliling dari satu pengecer ke pengecer lainnya untuk mendapatkannya, itu dengan susah payah dan harga yang cukup tinggi.
Akibat kelangkaan yang terjadi gas elpiji 3 kilogram yang biasa dibeli dengan harga Rp.16.500/tabung, di tingkat pengecer di jual hingga Rp.28.000 – 35.000/tabungnya.
Menurut pemilik pangkalan elpiji, Reza, pasokan elpiji di daerahnya mengalami kelanggkaan. “Sudah beberapa hari ini elpiji langka di sini,” kata Reza.
BACA JUGA :MAYAT LELAKI TANPA IDENTITAS DITEMUKAN WARGA RASAU JAYA
Joko warga Sekadau, yang ikut antre untuk mendapat elpiji 3 kilogram di salah satu pangkalan mengatakan, sudah 10 (sepuluh) hari terjadi kelangkaan pada gas elpiji 3 kilogram di Sekadau.
“Untuk mendapatkan Gas Elpiji harus berkeliling mencari di tingkat pengecer dengan harga Rp.28000,- s/d Rp.29.000,- per tabungnya. Baru hari ini (30/11) pasokan mulai ada di pangakalan,” kata Joko, Jumat (30/11/2018).
Joko berharap agar pemerintah memperhatikan pasokan gas elpiji 3 kilogram. Karena menurut joko, hal itu merupakan kebutuhan pokok masyarakat. “Jangan sampai tersendat dan langka di pasaran,” ucap Joko penuh harap. (Dodi)