Pontianak.BorneOneTV– Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono pimpin langsung apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Zebra Kapuas 2018 pada Selasa(30/10)pagi di Alun-alun Kapuas Pontianak.
Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Zebra Kapuas 2018 ini, nampak hadir Plt Walikota Pontianak dan sejumlah para pejabat mewakili forkopimda provinsi, termasuk wakapolda kalbar Brigjen(Pol)Dra.Sri Handayani dan pejabat utama Polda Kalbar.
Selain Dalam kesempatan yang sama saat di gelarnya ape Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Zebra Kapuas 2018 ini,Kapolda Kalbar membacakan amanat Kepala Koprs Lalu Lintas Polri.
Beberapa poin utama,di sampaikan Kakorlantas Polri dalam amanatnya terkait Operasi Zebra 2018 yang akan digelar mulai tanggal 30 Oktober hingga tanggal 12 November 2018 di seluruh Indonesia.
Gelar pasukan ini untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.
“Perlu diketahui bersama bahwa data jumlah kecelakaan lalu lintas pada pelaksanaan Operasi Zebra tahun 2017 adalah sebanyak 2.097 kejadian, mengalami penurunan sebanyak 863 kejadian atau turun 41% apabila dibandingkan dengan periode yang sebelumnya tahun 2016 sebanyak 2.960 kejadian;Jumlah korban meninggal dunia pada pelaksanaan Operasi Zebra tahun 2017 adalah sebanyak 388 orang,mengalami penurunan sebanyak 261 orang atau turun 67% dibandingkan periode yang sebelumya di tahun 2016 sebanyak 649 orang; Jumlah pelanggaran lalu lintas operasi zebra tahun 2017 sebanyak 1.069.541,sedangkan pelanggaran lalu lintas tahun 2016 sebanyak 356.101, mengalami peningkatan sebanyak 713.440 atau 200% dengan jumlah tilang sebanyak 801.525 lembar dan teguran sebanyak 178.016 lembar, sedangkan tahun 2016 jumlah tilang sebanyak 228.989 dan teguran sebanyak 127.112,” jelasnya.
Operasi ini dilaksanakan juga sebagai upaya cipta kondisi Operasi Lilin tahun 2018 dalam rangka pengamanan Natal tahun 2018 dan tahun baru 2019.
Dijelaskannya juga bahwa pelaksanaan Operasi Zebra tahun 2018 kali ini ada beberapa prioritas pelanggaran yang menjadi sasaran operasi karena berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, antara lain: pengemudi menggunakan handphone. melawan arus, berboncengan lebih dari satu, pengemudi di bawah umur, tidak menggunakan helm SNI, pengemudi kendaraan bermotor menggunakan narkoba/mabuk dan berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan.
Dengan penegakkan hukum terhadap sasaran prioritas tersebut, maka diharapkan akan dapat mendorong tercapainya tujuan operasi, yaitu: meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dl jalan raya, meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri, dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas, dan terwujudnya situasi Kamseltibcar lantas menjelang perayaan Natal tahun 2018 dan tahun baru 1 Januari 2019.(Ismail)