Sintang.BorneOneTV- Banjir yang melanda beberapa wilayah, di Kabupaten Sintang sangat berdampak buruk pada kelancaran kegiatan ekonomi masyarakat.
Pasokan barang untuk kebutahan natal dan tahun baru ke beberapa wilayah di Kabupaten Sintang, menjadi terganggu akibat jalan penghubung antar Kecamatan terendam banjir.
Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang warga yang berbelanja untuk kebutuhan natal, Latif warga desa Telaga Dua mengatakan (22/12),” banjir kali ini yang terparah.
“Jalan penghubung antar kecamatan di Kabupaten Sintang, antara lain: jalan menuju Kecamatan Binjai, Kecamatan Ketungau, Ketungau Hulu, Ketungau Tenggah, dan Ketungau Hilir tidak bisa dilalui oleh kendaraan, akibat terendam banjir setinggi 1 (meter),” kata Latif menjelaskan.
Selain akses jalan, kegiatan usaha masyarakat juga terganggu akibat bayaknya tempat usaha yang terendam banjir.
“Salah satu pengecer gas elpiji 3 kilogram Atong, yang tempat usahanya juga terendam banjir, terpaksa mendistrubusikan gas elpiji nya kepada masyarakat di pinggiran jalan raya.
Nurul, warga yang tinggal kampung sesar, Kelurahan Kapus Kiri Hulu Kecamatan Sintang juga merasakan dampak dari banjir yang terjadi (22/12).
“Menurut Nurul, biaya yang di keluarkan cukup besar jika ingin ke pasar. Kendaraan motor tidak dapat melewati banjir, sehingga harus menggunakan jasa angkut morot bak terbuka dan perahu dengan denga biaya 25 ribu rupiah per unit kendaraan nya. Sedangkan untuk ongkos orangnya sebesar 5 ribu rupiah. Dan kalau ada barang bawaan biayanya nambah lagi,” Ucap Nurul menjelaskan.
Warga berharap pemerintah dapat memberikan solusi dengan memperbaiki jalan dan jembatan yang sering terendam air dan di tinggikan,” Kata Nurul bersama warga lainnya. (Dodi).