Kab Sintang

Harga Sayur Mayur Naik 100 Persen, Jelang Natal Dan Tahun Baru

×

Harga Sayur Mayur Naik 100 Persen, Jelang Natal Dan Tahun Baru

Sebarkan artikel ini

Sintang.BorneOneTV- Menjelang natal dan tahun baru 2018, harga sayur mayur disejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat, mengalami kenaikan yang cukup signifikan, hingga mencapai 100 persen.

Kenaikan ini sudah terjadi sejak tiga pekan yang lalu. Menurut para pedagang yang berjualan di Pasar Sayur Junjung Buih Sintang, kenaikan harga sayur mayur tahun ini yang tertinggi.

Salah satu pedagang sayur, Siti Aminah menuturkan (22/12), “sejumlah harga sayur mayur yang mengalami kenaikan seperti, cabai merah dari harga 25 ribu rupiah per kilogram nya menjadi 50 ribu rupiah , cabai hijau dari harga 15 ribu rupiah per kilogramnya menjadi 35 ribu rupiah, wortel dari harga 25 ribu rupiah menjadi 30 ribu rupiah, kol dari harga 15 ribu rupiah menjadi 20 ribu rupiah, kacang panjang dari harga 8 ribu rupiah per kilogramnya menjadi 15 ribu rupiah, daun saledri dari harga 60 ribu rupiah menjadi 80 ribu rupiah. Sedangkan untuk sayur mayur jenis lainnya, mengalami kenaikan antara 2 ribu hingga 3 ribu rupiah,” ucap nya.

Untuk harga semua jenis ikan mengalami kenaikan rata -rata di kisaran 10 ribu rupiah per kilogramnya. “Sementara untuk harga daging ayam mengalami kenaikan hingga 45 persen, dari harga 35 ribu rupiah menjadi 50 ribu rupiah,” kata Reno, salah seorang pedagang ayam.

“Untuk harga telur mengalami kenaikan dari harga 1.500 rupiah per butirnya, menjadi 1.700 rupiah. “Sementara harga daging sapi masih normal di kisaran 135 ribu rupiah.

Kondisi ini membuat sejumlah pedagang mengeluh, omset penjualan menurun drastis dari tahun- tahun sebelumnya.

“Selain kenaikan yang signifikan, menurunya omset penjualan juga di picu oleh turun harga TBS sawit dan karet yang berpengaruh besar pada daya beli masyarakat,” kata Usman salah seorang pedangang ikan.

Salah satu komsumen yang sedang berbelanja, Ibu Ruslan merasa kecewa dengan kenaikan harga yang di rasa cukup tinggi dari tahun- tahun sebelumnya. “Kasian masyarakat kecil, jangan sampai setiap moment natal dan tahun baru di jadikan alasan untuk menaikan harga yang tinggi. Naik nya yang wajar- wajar saja, kasian masyarakat,” tutur Ibu Ruslan.

Para pedagang dan masyarakat berharap, agar pemerintah dapat membantu menstabilkan kenaikan harga yang cukup tinggi. Kalau bisa normal kembali,” ucap nya.(Dodi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: