Kab Mempawah

46 Pegawai Cleaning Service Aksi Demo Di kantor BP2TD Mempawah

×

46 Pegawai Cleaning Service Aksi Demo Di kantor BP2TD Mempawah

Sebarkan artikel ini

 

Mempawah,BorneoneTV – Sebanyak 46 tenaga kerja Outsourcing yang bekerja di Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) Mempawah, Kalimatan Barat, menggelar aksi unjuk rasa, didepan Kantor BP2TD Mempawah, Rabu (2/1/2019). Tujuan aksi unjuk rasa tersebut karena seluruh pekerja sebagai cleaning servis tidak ada jaminan perpanjangan kontrak dari pihak BP2TD Mempawah. Mulai 2019 ini, terkait kepengurusan tenaga Cleaning Servis di BP2TD akan di lakukan oleh pihak ke 3, yaitu yang mana saat ini sedang di lakukan tender di kementerian pusat untuk menseleksi perusahaan pemegang tender.

Unjuk rasa yang di lakukan oleh sejumlah pegawai ini pun di kawal ketat oleh sejumlah personel kepolisian dari Polres Mempawah. Setelah menyampaikan aspirasi nya di Kantor BP2TD, seluruh pekerja pun ke kantor DPRD Mempawah untuk melakukan audiensi dengan anggota DPRD. Kehadiran mereka pun di terima oleh sejumlah anggota DPRD Kabupaten Mempawah, dan audiensi pun di lakukan di ruang rapat atau pertemuan di Kantor DPRD Kabupaten Mempawah.

Perwakilan dari Pegawai Outsourcing Eko Suparno mengatakan bahwa kehadiran mereka kekantor DPRD untuk mengadukan nasib mereka yang saat ini telah tidak bekerja sebagai cleaning servis di BP2TD karena masa kontrak kerja mereka telah habis per 31 Desember 2018 lalu. Lanjutnya lagi, Eko Suparno mengatakan bahwa seluruh Cleaning servis di BP2TD Mempawah yang berjumlah 46 orang yang merupakan warga sekitar, kini telah tidak bekerja dan tidak ada jaminan perpanjangan kontrak dari pihak BP2TD Mempawah.

 

TONTON JUGA ;

Kami berharap kepada DPRD untuk membantu malakukan mediasi atau memfasilitasi dengan pihak terkait agar mereka (para pegawai kontrak Outsourcing) tidak di berhentikan ketika perusahaan pemenang tender telah ada, dan lanjut bekerja di BP2TD. Karena kami yang merintis dari awal, dari hutan rimba, kayu yang besar-besar semuanya sampai lah sekarang ini pembangunan kantor yang megah, kalau kami hanya di janjikan bekerja selama 5 bulan, mungkin kami tidak kerja.

Selanjutnya, Murdiman Staf Bagian Sarana dan Prasaran BP2TD Mempawah membenarkan bahwa seluruh tenaga cleaning servis di BP2TD telah di berhentikan, karena masa kontrak kerja mereka telah habis di 31 Desember 2018 lalu dan ada aturannya untuk cleaning servis harusnya di lelang. Sebelum ini, seluruh pegawai cleaning servis di pekerjakan dengan sistem Swakelola, dan di 2019 ini akan di lakukan dengan menggandeng pihak ke 3, yang akan memenangkan tender.

Untuk pelaksanaan lelang terkait tender pengadaan pekerja cleaning servis ini dilakukan di kementerian pusat, dan pihaknya tidak ikut campur terkait pelaksanaan tender yang ada. Namun, terkait aspirasi dari pihak karyawan ini, nantinya pihaknya akan membantu mereferensikan kepada perusahaan pemenang tender terkait tenaga kerja cleaning servis untuk di BP2TD. Kedepan kita hanya bisa bantu jembatani supaya agar tetap warga sekitar yang menjadi pekerja.(agus )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *