Sintang.BorneOneTV- Ribuan umat Kristiani di Kota Sintang ikuti Perayaan Natal Oikumene di Gedung Pancasila, Kabupaten Sintang, pada (11/1).
Perayaan Natal Oikumene diawali dengan ibadat sabda yang dipimpin langsung Uskup Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM. Cap. Penyalaan lilin natal yang dilakukan oleh Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman MM, Sekda Kabupaten Sintang, Uskup Sintang, Cap, Ketua PGI Kabupaten Sintang, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Ketua Panitia Natal Oikumene 2018, dan Bimas Katolik Kementerian Agama Kabupaten Sintang.
Herkolanus Roni Ketua Panitia Natal Oikumene Umat Kristiani Kabupaten Sintang Tahun 2018 menyampaikan bahwa perayaan Natal Oikumene merupakan kegiatan rutin dilaksanakan setiap tahun. “perayaan Natal ini penting untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, memperkokoh persatuan diantara sesame umat kristiani dan dengan umat beragama lain di Kabupaten Sintang.
“Umat Kristiani juga diharapkan ada perbaikan dan perubahan berperilaku dari umat kristiani sesuai teladan yang sudah ditunjukan Tuhan Yesus Kristus. Hasil yang ingin dicapai dengan pelaksanaan perayaan Natal Oikumene adalah penyampaian kabar sukacita bagi sesama. Kegiatan ini menjadi dasar umat Kristiani dalam bekerja yang semuanya untuk kemuliaan Tuhan,” ujar Herkolanus Roni.
Martin Nandung
Sudah lebih dari dua ribu tahun Yesus datang ke dunia, tetapi karya keselamatan yang Dia tawarkan kepada umat manusia masih harus terus diwujudkan. Banyak orang telah menanggapi undangan Allah ini dalam hidup sehari-hari, di antaranya, dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM).
“Kita patut bersyukur kepada Allah karena bangsa Indonesia menjunjung tinggi HAM. Kita pantas berterima kasih kepada pemerintah yang telah berusaha menangani masalah HAM secara serius,” ujar Martin Nandung.
Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman, MM menyampaikan bahwa kotbah yang disampaikan oleh Uskup Sintang tadi hendaknya kita renungkan dan laksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sesuai tema yang ada. Maka kita harus mempertanggungjawabkan tindakan kita dalam kehidupan kita. Kita harus mampu menjadi contoh dan teladan dalam keluarga dan masyarakat.
Hikmat itu rendah hati dan tulus. Kita harus menjauhi alam kegelapan dan pemujaan berhala. Kita harus masuk kedalam terang kasih Tuhan. Kita sudah percaya Tuhan maka kita harus menjauhi tindakan yang dilarang oleh Tuhan.
“Jadilah anak-anak terang dan menyinari sekeliling kita. Mari berikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik sesuai ajaran Kristiani,” ucap Wakil Bupati Sintang.
“Pemkab Sintang Tahun 2019 ini akan mempercepat pelaksanaan pembangunan baik fisik maupun nonfisik dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tutur Askiman.( yusri)