Sekadau.BorneOneTV– Proyek Dermaga Sungai Asam-Suyat yang dibangun sejak tahun 2013 lalu, dengan menghabiskan dana APBN hingga puluhan Miliar. Dan baru bisa di operasikan pada tanggal, 1 Januari 2019, dengan menggunakan kapal ferry KMP Saluang milik PT ASDP.
Beroperasinya Dermaga Sungai Asam-Suyat di desa Sungai Ayak 1 Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau sudah lama di nantikan oleh masyarakat Sekadau.
“Masyarakat berharap banyak dengan beroperasinya dermaga tersebut. Dengan di operasikan nya demaga, tentu akan lebih baik, lebih nyaman dan aman, serta lebih murah tarifnya daripada jasa penyebrangan sebelumnya yang dikelola oleh pihak swasta.
Namun harapan masyarakat seperti jauh api dari panggangnya. Kerena semuanya tidak sesuai dengan harapan. Banyak keluhan dan masalah yang terjadi sejak dermaga mulai di operasikan.
Seperti pengakuan seorang sopir truk pengangkut kernel milik PT. Parna Agro yang truknya tumbang setelah beberapa meter naik dari Lamdor dermaga, di karenakan jalan yang dilewati rusak dan berkubang lumpur.
“Ajie menuturkan (12/1)” saat itu kendaraanya sedang membawa kernel dari PT Parna Agromas dan mau di bawa ke Pontianak.Persis dijalan pintu keluar dermaga sungai asam, jalan nya malah hancur kayak gitu. Saya sudah sangat berhati- hati, namun karna jalan disitu bergelombang parah, musibah pun tidak bisa di elakkan, mobil yang saya bawapun tumbang disitu,” ucap nya dengan nada sangat kesal.
Dan sebelumnya juga, sebuah truk bermuatan sembako mengalami musibah hingga tercebur ke sungai kapuas, saat kendaraanya akan dinaikan ke Ferry KMP. Seluang. Peristiwa naas itu terjadi setelah 5 hari dermaga mulai beroperasi,” tutur nya.
Selain masalah insfrastruktur dan keselamatan pengguna. Masalah tarif juga menjadi keluhan warga, menurut warga tarifnya dirasa sangat mahal dan memberatkan.(Yusri).
