Kubu Raya,BorneoneTV –Kelakuan anak pelajar zaman now memang makin memprihatinkan.,hanya gara-gara.di tegur saat sholat agar tidak ribut,sampai memicu bentrok fisik dan pengeroyokan. Tragisnya lagi,mereka juga tega menganiaya temannya secara sadis. Insiden itu terjadi awalnya di Musholah sekolah SMPN.2 Kecamatan Sungai Kakap kemudia berlanjut di kolam pemancingan Di Berembang Desa sungai Rengas.
Seorang pelajar kelas 3 sekolah menengah Pertama(SMPN)berinisial Ramayadi (15) asal Desa Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap,menjadi korban keberingasan.rekan rekannya satu sekolah Kelas satu dan kls 3 SMPN.2 Kakap, sama-sama asal Desa Sungai Rengas Kecamatan sungai Kakap.
Insiden itu terungkap ketika paman korban minta pertanggung jawaban dari pihak pelaku agar Pihak hukum melakukan Efek jerah kepada Pelaku Tersebut Yang Di Luar Anak anak Siswa SMP N 2 Sungai Kakap Anak Yang Bukan pelajar itu juga ikut ikutan melakukan pengeroyokan Terhadap sikorban .Anak Yang di luar pelajar itu berinisial Arifin (17 )Yang Telah mengompori Anak Anak pelajar Tersebut Sehingga Si korban Babak belur .
Setelah usai penyelesaian Dari pihak sekolah pada Hari jum at pagi Maka ada lagi perselisihan Antara Rekan pelajar Dan rekan si korban Yang hampir lagi terjadi adu fisik .kemudian Rekan si pelaku Melapor kepada orang tua nya Dan bertanya . Permasalahan ini kan Uda selesai katanya kenapa saya mau di pukul lagi sama temanya Ramayadi .Orang pun langsung mendatangi rekan sikorban tersebut Dan menemui keluarga nya . Dan bertanya ada apa lagi sebenarnya . Dan Akhirnya Di pertemukan lansung . Rupanya teman sikorban tidak tahu klau masalah ini sudah di selesai kan di pihak Sekolah . Di hadapan orang tua masing masing.
Insiden pengeroyokan itu sudah terjadi Rabu(16/01/2019)sore Entah darimana mulanya,salah satu pelaku yang tidak terima di tegur saat sholat,Lalu Emosi .Dia kemudian merencanakan niat jahatnya membuat perhitungan dengan si Korban setelah pulang sekolah di luar sekolah.
Sementara bebrapa awak media mendatangi SMPN. 2 Sungai Kakap mencoba untuk mencari kebenaran terkait insiden pengeroyokan antara siswa SMN 2 tersebut pada hari sabtu tanggal(19.01.2019) awalnya sejumlah awak media ini di terima salah seorang SATPAM ia mengatakan kepala sekola sedang rapat membahas terkait
Kejadian pristiwa pengeroyokan antara siswa beberapa waktu lalu namun ketika salah seorang awak media setelah minta izin untuk mengabadikan momen tersebut tiba tiba ada beberapa rekan guru tidak ingin di abadikan dan marah marah sambil menujukan buku dan berkata kami sedang rapat. Ketika di tanya rapat mengenai kejadian peristiwa pengeroyokan antara siswa ke salah seorang guru mengatakan bukan dengan nada tinggi kami tidak mau dipoto nanti kalau kami di poto lain lagi urusannya.
Tak lama kemudian Kepala Sekolah SMPN 2 Kecamatan Sungai Kakap ImanChairhi menemui sejumlah awak media di ruang tamu ketika di konfirmasi sejumlah Awak media terkait Insiden pengeroyokan antara pelajar siswa SMPN. 2 beberapa waktu lalu Kepala sekolah SMPN. 2 ImanChairhi membenarkan namun di akuinya dia tidak berada di tempat sedang mengikuti rapat di dinas.Ucapanya.
Ketika di tanya bagai mana kelanjutannya terkait insiden tersebut ia mengatakaan sudah di lakukan pertemuan antara orang tua kedua belah pihak yang di hadiri Kepala sekolah.Bhabinkamtibmas Desa Sungai Rengas,Ketua komite sekolah SMPN. 2 Sungai Kakap Pada Hari Jum, at Tanggal (19.01.2019)untuk membuat pernyataan damai dan akhirnya kedua belah pihak sudah sepakat untuk berdamai.Imbuhnya.
Terkait Insiden pengeroyokan tersebut Kepala sekolah SMPN, 2 Sungai Kakap Iman berharap Kepada orangtua siswa baik itu tingkat SD.SMP.SMA harus dapat mengasi anak anaknya sebab anak anak mungkin juga dapat pengaruh dari luar sehingga bisa di bawa kesekolah dan ia juga berharap agar orangtua siswa tidak sepenuhnya menyerahkan tanggung jawab terhadap sekolah di karnakan anak tersebut waktunya di sekolah terbatas sedangkan waktu yang lebih banyak di rumah setelah anak itu pulang dari sekolah Katanya(Tim.Ismail)