Surabaya ,BorneoneTV -Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M.,mengatakan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) sebagai lembaga Perguruan Tinggi di lingkungan TNI Angkatan Laut tidak boleh tertinggal dengan perkembangan teknologi baru, bahkan mampu mengembangkan ke sistem teknologi masa depan.
STTAL sebagai pusat unggulan riset “teknologi Alutsista, harus mampu memicu dan memacu para dosen maupun para siswa agar dapat berperan aktif dalam berinovasi melalui Penelitian Pengembangan dan Perekayasaan (Litbangyasa) teknologi pertahanan,” kata Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M, Jumat (19/1) saat pimpin upacara Penutupan Pendidikan dan Wisuda Sarjana Strata-2 Analisis Sistem dan Riset Operasi (Asro) angkatan IV,Sarjana strata-1 angkatan XXXVII dan Diploma-3 angkatan XI Tahun 2019, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) di Gedung Moeljadi Kodiklatal, Jalan Bumimoro Morok Rembangan, Surabaya.
STTAL tahun 2019 mewisuda 20 Sarjana Strata-2 program studi Asro, 43 wisudawan Sarjana strata-1 yang terdiri dari program studi teknik mesin, teknik elektro, teknik manajemen Industri dan hidrografi, serta 40 wisudawan Diploma-3 terdiri dari program studi teknik mesin, teknik elektro, teknik informatika serta hidro oceanografi.
Kasal menyampaikan Upacara penutupan pendidikan dan wisuda sarjana S-2 Asro angkatan ke-4, S-1 angkatan ke-37 dan Diploma-3 angkatan ke-11 Tahun 2019, merupakan puncak seluruh proses pendidikan para wisudawan STTAL.
Dikatakannya, ketepatan waktu studi ini merupakan salah satu prestasi yang patut dibanggakan karena menunjukkan sebuah proses pendidikan yang telah berjalan dengan baik.
Seiring perkembangan yang saat ini memasuki revolusi industri 4.0 ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, sumber daya TNI dan TNI Angkatan Laut di tuntut untuk mampu menguasai dan beradaptasi dengan perkembangan alutsista di masa revolusi industri 4.0 mengutip pendapat MC Kirsey Global institute, bahwa perkembangan revolusi industri 4.0, kecepatannya 3000 kali lebih cepat dari revolusi industri pertama.
Hal ini ditunjukkan dimana setiap inovasi teknologi baru ditandai dengan hadirnya Cyber-Physical Things, Big data, Internet of Things dan Artificial Intelligence.
“Kondisi inilah yang dipersiapkan sumber daya manusia dan infrastrukturnya sebaik mungkin, agar STTAL sebagai lembaga Perguruan Tinggi di lingkungan TNI Angkatan Laut, tidak boleh tertinggal dengan perkembangan teknologi baru dan harus mampu mengembangkannya ke sistem teknologi masa depan,” jelasnya.
Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo menyampaikan negara yang kuat memerlukan teknologi pertahanan yang hebat, kebijakan untuk memperkuat teknologi pertahanan secara bertahap, agar semua elemen dalam sistem pertahanan mampu menguasai dan mengembangkan secara mandiri. (Lay).