Mempawah.BorneoneTV – Kebakaran meludeskan delapan rumah warga, di Perumahan 18 Parit Cahaya, Dusun III Ambo Pinang RT. 024 RW. 006, Desa Peniti Dalam I, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, pada (21/1) pukul 20.15 WIB.
Seketika kepakinam terjadi, tak hanya disekitar lokasi, namun warga Segedong lainnya juga ikut panik karena melihat kumpulan asap tebal dari kejauhan.
Warga sekitar lokasi kebakaran berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Beberapa ibu-ibu terlihat berteriak histeris dan sambil menangis melihat kejadian tersebut.
Kejadian berlangsung cepat, sehingga membuat warga tidak sempat menyelamatkan barangnya. Namun demikian, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, hanya harta benda penghuni sebagian besar tidak dapat diselamatkan karena sudah habis dilahap sijago merah.
Tiga mobil pemadam kebakaran, yang terdiri dari pemadam kebakaran Jungkat dan Segedong ikut serta membantu, pemadam tersebut terlihat berjuang memadamkan api. Mereka dibantu warga dan aparat keamanan seperti TNI dan Kepolisian. Butuh 2 jam bagi petugas pemadam untuk menjinakan api. Anggota TNI dan Kepolisian juga terlihat sigap melakukan pengamanan dan mengatur jalannya lalu lintas agar arus kendaraan berjalan lancar.
Menurut salah seorang warga Ismail Senggek, kebakaran diketahui sekitar pukul 20.15 WIB. Melihat hal tersebut, dirinya langsung memangil warga sekitar untuk memadamkan api. Namun dikarenakan peralatan yang terbatas, maka api pun menghanguskan delapan rumah seluruh isinya.
“Saya melihat api sudah besar membakar di bagian dapur rumah Ahmad, lalu saya teriak memanggil warga sekitar dalam waktu sekitar 5 menit sudah 3 rumah yang terbakar, dan kami berupaya memadamkan api dengan peralatan apa adanya. Kondisi api yang cukup besar tidak sebanding dengan upaya warga untuk memadamkannya,” jelas dia.
Paur Humas Polres Mempawah, Ipda Imam Widhiatmoko membenarkan, kebakaran yang terjadi di Desa Peniti Dalam I, Kecamatan Segedong. Menurut dia, kebakaran terjadi berlangsung dengan sangat cepat. Informasi awal asal api pertama dari dapur rumah Ahmad, kemudian menjalar dan menghanguskan delapan rumah.
“Makanya api dengan cepat menghanguskan delapan rumah beserta isinya, namun tidak ada korban jiwa akibat musibah ini. Total kerugian diperkirakan Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah). Asal timbulnya api juga masih kita selidiki,” kata Imam. (yanto)