Jakarta , BorneoneTV. Wakil Ketua Imlek Nasional 2019, Teddy Sugianto mengatakan bahwa pihaknya tak melarang warga Tionghoa lain yang ada di Indonesia untuk merayakan Imlek.
Meskipun ada perayaan Imlek bersama di Hall B3 dab C3 JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada tanggal 7 Februari 2019 mendatang.
“Yang lebih penting kalau tahun ini kita bersama tapi besok-besok ada lagi yang merayakan, itu kita tidak bisa larang. Memang masing-masing udah kebiasaan jadi kita tidak larang tapi memang tahun ini betul-betul kita Imlek bersama,” kata Teddy Sugianto saat konferensi Pers di Plaza Sinar Mas Land, Jakarta Pusat, Kamis (31/1).
Ia pun menegaskan bahwa Perhimpunan Tionghoa di Indonesia dipersilahkan untuk merayakan Imlek. Menurut dia, acara ini diinisiasi agar masyarakat Tionghoa Indonesia bisa bersama-sama bergembira merayakan Imlek.
“Kita tak larang orang lain tak boleh. Jadi jangan bilang kalau ada acara nasional ini yang lain tidak boleh. Jadi ini yang betul-betul kita bersama,” tuturnya.
Ketua Dewan Pelaksana Imlek Nasional, Sudhamek pun menganalogikan acara tersebut dengan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang dirayakan setiap 17 Agustus.
Dimana pada perayaan Kemerdekaan Indonesia itu Pemerintah melaksanakan di Istana Negara.
Dihadiri para tokoh Nasional dan masyarakat. Dihari itu pula masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Maurauke boleh melaksanakan atau menggelar perayaan hari Kemerdekaan dengan berbagai cara.
“Acara Imlek Nasional ini sama halnya perasaan kemerdekaan Indonesia. Perayaan itu dipusatkan di Istana Negara. Tapi di seluruh wilayah Indonesia pada merayakan. Ada yang upacara bendera, panjang pinang, dan lomba lainnya,” ungkap Sudhamek.
Pada perayaan Imlek Nasional di Jakarta, Panitia Nasional juga mempersiapkan Festival Imlek Nasional. (Lay).