Pontianak.BorneOneTV– Jelang satu hari perayaan Imlek 2019, para pedangan pernak pernik dan kebutuhan jelang imlek terlihat sibuk melayani para pembeli.
Pengunjung pernak pernik dan kebutuhan jelang perayaan Imlek mulai tampak ramai sejak tiga hari yang lalu. Dan puncak ramainya pada hari ini, (4/2) yang merupakan hari terakhir dalam melakukan persiapan untuk merayakan imlek yang jatuh pada esok hari tanggal, 5 Februari 2019.
Triono, penjual pernak pernik yang sudah berjualan selama 20 tahun dan berjualan di seputaran jalan Gajah Mada Kota Pontianak mengatakan,” penjualan pernak pernik imleknya mulai ramai di kunjungi sejak tiga hari yang lalu. Bunga meihua, lampion dan aksesoris buah nanas paling dicari oleh para pengunjung tahun ini, selain dari aksesoris lainnya,” Kata Triono
Menurut Triono, omset penjulan kebutuhan imlek tahun ini menurun drastis. Sehingga dirinya mengurangi stok penjualannya. Bahkan bunga meihua dengan harga jutaan rupiah produksinya di kurangi. Bahkan tahun ini kita siapkan mulai dari harga 8 ribu rupiah, hingga jutaan rupiah, itu pun terbatas. Untuk lampu lampion juga banyak di minati, rata- rata lampu lampion kita jual mulai dari harga 40 ribu, hingga ratusan ribu rupiah,” Ujar nya.
Faktor ekonomi masyarakat yang sedang merosot dengan turunnya harga karet, sawit, kopra, serta beberapa hasil pertanian lainnya sangat berpengaruh pada daya beli masyarakat. Sehingga tahun ini penjualan menjadi sepi pembeli, tidak seramai tahun lalu,” Tutur Triono.

Kondisi tersebut dikeluhkan juga oleh pedagang buah jeruk kontap atau jeruk mandarin untuk kebutuhan imlek.
Ajung, salah satu pedagang buah jeruk kontap/ mandarin yang sudah berjualan selama 5 tahun mengatakan, penjualan jeruk kontap/mandarin tahun ini menurun drastis. Omset penjualan merosot hingga 60 persen,” Ujar nya.
Menurut Ajung, kondisi tersebut akibat dari lesunya perekonomian masyarakat. Sehingga daya beli masyarakat menjadi menurun,” Ucap nya.
Para pedagang berharap semoga ekonomi kedepan bisa lebih baik, sehingga daya beli masyarakat kembali meningkat dan omset penjulan akan normal kembali. Dan perayaan imleknya juga pasti semakin meriah,” harapannya. (Dodi).