banner 120x600

Lanud Supadio Gelar Latihan Survival Dasar

banner 120x600

Kubu Raya ,BorneoneTV   .Seluruh Jajaran  di Lanud Supadio mengikuti Latihan Survival Dasar “Alap Mandau-19”.

Latihan yang digelar selama 2 hari dan rutin dilaksanakan setiap tahun dibuka secara resmi oleh Komandan Pangkalan TNI AU (Danlanud) Supadio Kolonel Pnb Palito Sitorus, S.I.P., M.M, Jum’at (15/2)  di main Apron Lanud Supadio.

Latihan Survival Dasar ini diikuti puluhan Perwira Pertama (Pama) gabungan dari Lanud Supadio, Skadron Udara 1 dan Skadron Udara 51.

Danlanud Supadio Kolonel Pnb Palito Sitorus, S.I.P., M.M mengatakan latihan survival dasar ini merupakan bagian dari upaya pembinaan sumber daya manusia menuju profesionalisme dalam menghadapi situasi darurat dan kemampuan survival dasar merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki  setiap diri prajurit TNI AU yang sedang melaksanakan tugas operasi.

Oleh karena itu, lanjut Danlanud, latihan survival dasar ini dapat dijadikan wahana untuk menempa diri dalam melatih bertahan hidup baik secara perorangan maupun dalam bentuk kerjasama kelompok.

“Keberhasilan latihan sangat ditentukan oleh kecermatan dalam perencanaan, keseriusan dalam melaksanakan kegiatan serta kejelian pengawasan dan evaluasi pada setiap perkembangan yang terjadi di lapangan. Semua proses latihan merupakan tanggung jawab seluruh komponen latihan, baik kolat, pelatih, pelaku maupun pendukung, sehingga setiap komponen yang terlibat untuk mentaati aturan yang ada guna tercapainya sasaran latihan ini,” kata Kolonel Pnb Palito Sitorus.

Terkait masalah safety, Danlanud Supadio mengingatkan kembali bahwa kegiatan ini adalah latihan menuju pada tingkat  kesiapan operasional yang diharapkan organisasi, sehingga safety harus tetap menjadi pertimbangan utama pada setiap langkah yang dilakukan di daerah latihan.

“Saya tekankan, dalam melaksanakan latihan ini haruslah dengan sungguh-sungguh tanpa   mengabaikan  faktor keamanan dan keselamatan, taatilah semua  aturan  dan sesuaikan dengan rencana yang telah dibuat, laksanakan kodal latihan dengan tepat serta laporkan setiap perkembangan pelaksanaan latihan kepada pimpinan latihan, sehingga setiap permasalahan yang muncul dapat segera diatasi,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Latihan (Dirlat) Kolonel Pnb Radar Soeharsono mengatakan latihan survival ini melibatkan ratusan anggota terdiri dari Kolat 21 personel, Pendukung 22 personel, Wasdal dan Penilai 9 personel, Pelatih dari Batalyon 465 Paskhas dan Denhanud 473 Paskhas 11 personel dan pelaku 37 personel.

“Adapun materi latihan berupa SERE, mengesan jejak, penggunaan GPS dan kompas, keterampilan melempar pisau, PPPK, caraka malam dan pengenalan Landing Craft Rubber (LCR),” jelas Kolonel Pnb Radar Soeharsono yang kesehariannya menjabat Danwing 7 Lanud Supadio. (Lay).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: