Pontianak,BorneoneTV. Ratusan Ojol Kota Pontianak Kalimantan Barat yang berasal dari berbagai wilayah pada pagi hari ini .untuk menyambut kehadiran Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Capres yang berpasangan dengan Prabowo dan Sandi itu pada siang hari ini memang akan mengunjungi Kota Pontianak.Kehadirannya itu untuk bersilahturahmi dengan masyarakat Kota Pontianak. Berbagai elemen masyarakat terlihat mulai memenuhi kawasan mega wisata Ocarina Kota Batam tempat diselenggarakannya kegiatan Capres nomer urut 02 itu. Terlebih puluhan komunitas driver Ojek Online (OJOL) juga mulai menghijaukan kawasan tersebut.
Navi Zen(Eki)selaku anggota komunitas driver ojek online di Pontianak menjelaskan bahwa dirinya bersama ratusan pengendara ojek Online lainnya memang sengaja untuk tidak menarik penumpang pada hari ini lantaran mereka ingin bertemu dengan Prabowo Subianto.
“Kita sudah mengikhlaskan untuk tidak menarik penumpang pada hari ini, karena itu perjuangan kita.Kita ingin bertemu dengan calon presiden kita, pemimpin kita untuk perubahan yaitu Pak Prabowo,”ungkap Eki bersama dengan ratusan pengendara ojek online lainnya di kawasan Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak,Minggu(17/3/2019).
Navi Zein(Eki)menjelaskan,bahwa kehadiran dirinya bersama dengan puluhan komunitas pengendara ojek online bukan hanya ingin melihat dan bertemu dengan Prabowo,tetapi sebagai bentuk dukungannya kepada Capres yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno itu.Ucapnya
“Kami komunitas,dari Komunitad itu ada sekitar ratusan driver yang tersebar di kota Pontianak.Dan kami mendukung kemenangan Pak Prabowo,” ungkapnya.
Ia berharap,jika Prabowo dan Sandiaga Salahuddin Uno memenangkan Pilpres, maka regulasi terkait pengendara aplikasi online dapat segera terbit. Sehingga ada kepastian hukum yang bisa menjamin kesejahteraan bagi para pengendara ojek online dan pemilik aplikasi juga tidak dirugikan.
“Kita dari Komunitas dari ojek Online berharap adanya perubahan,dan Pak Prabowo bisa memberikan kepastian hukum,dan regulasi,dan yang terjadi sekarang bahwa tidak ada regulasi pasti untuk mendapatkan hak yang saling menguntungkan.Sehingga kita lebih sejahtera dan saling mensejahterahkan antara driver dan pemilik aplikasi tidak dirugikan,”harapnya.(Tim)