Pontianak.BorneOneTV– Permasalahan narkoba di Indonesia masih merupakan sesuatu yang bersifat urgent dan kompleks. Setiap tahun Terus bertambahnya jumlah penyalahguna atau pecandu narkoba secara signifikan menjadi ancaman serius bagi masa depan bangsa Indonesia.
Ancaman narkoba di Indonesia telah menjadi “Darurat Narkoba”, sehingga harus dicarikan solusi terbaiknya untuk pencegahan ,agar Generasi Muda terbebas dari ancaman narkoba .
Demi kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara semua pihak harus peduli terhadap upaya pencegahan bahaya narkoba seperti yang dilakukan
sekelompok pemuda di Kota Pontianak yang mendirikan Panti Rehabilitasi korban napza. Di tahun 2013 Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat (RBM) Bumi Khatulistiwa Kalbar yang beralamat di Jalan Putri Candramidi, Gang Suka Damai No.17 A.tertatih tatih merintis kegiatan sosial dari tahun ketahun dengan dana swadaya dan bantuan dari kemensos ,lembaga ini peduli terhadap pemulihan korban narkoba akhirnya selama kurun waktu 6 tahun telah berhasil melakukan rehabilitasi pencandu narkoba khususnya korban sabu sabu sebanyak 500 orang .Keberhasilan berkat dukungan semua pihak baik dari BNN PROVINSI .BNN KOTA PONTIANAK ,POLDA KALBAR DAN KEMENSOS .
Saat INAKER KALBAR didampingi awak media berkunjung ke Panti RBM Bumi Khatulistiwa baru baru ini ,
ketua RBM Bumi Khatulistiwa Kalbar, M. Zaini mengatakan,” Panti rehab RBM Bumi Khatulistiwa Kalbar sudah berdiri sejak tahun 2013 ,lebih dari 500 korban penyalahgunaan narkoba yang ditangani.
“Rata- rata para mereka berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Barat. Dan kebanyakan dari mereka adalah korban penyalahgunaan narkoba jenis shabu.”Ujarnya.
Meski harus berpindah dari satu kontrakan ke kontrakan lainnya Panti rehab RBM Bumi Khatulistiwa Kalbar tetap berkomitment, membantu pemerintah dalam mengatasi masalah “Darurat Narkoba” di Indonesia.
Namun sayang, perhatian dari pihak pemerintah masih sangat minim, sehingga menjadi kendala bagi panti rehab RBM Bumi Khatulistiwa Kalbar dalam menjalankan misinya(TIM ).