Gubernur Kalbar Terima Kunjungan Wakil Ketua DPD RI

Pontianak.BorneOneTV-Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) H. Sutarmidji menerima kunjungan kerja Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono di ruang kerja, kantor Gubernur Kalbar, Senin (2/9).

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Kalbar H. Sutarmidji diundang menjadi narasumber pembekalan bagi Calon Anggota DPD RI terpilih periode 2019-2024 mendatang.

“Saya mengundang beliau (Gubernur_red) untuk nanti pembekalan yang direncanakan tanggal 17-21 oktober untuk hadir menyampaikan hal-hal problem daerah sehingga teman-teman mengerti dan menjadi bahan awal kita untuk bekerja tahun 2019 ini,” ungkap Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono.

Lanjutnya, ada beberapa program startegis yang disinkronisasikan antara pemerintah pusat dengan daerah, seperti jalur Kereta Api dan pemekaran Provinsi Kapuas RayaRaya.

“Bahwa kita tahu pemekaran Provinsi Kapuas Raya yang sedang diusulkan dan Provinsi Kalbar ini sudah siap ke arah situ. Bukan hanya sekedar merencanakan tapi sudah mulai menentukan anggaran untuk pembangunan kantor Gubernur dan kantor DPRD Kapuas Raya dan kita menyampaikan aspresiasi adanya keinginan bersama itu agar daerah perbatasan ini semakin maju,” ujarnya.

“Insyallah setelah dilantik kita akan dorong pembentukan pemekaran Provinsi Kapuas Raya, saya selaku salah satu pimpinan DPD insyallah kedepan akan memperjuangkan di posisi yang samasama agar pembentukan Provinsi Kapuas Raya bisa terjadi,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Gubernur Kalbar H. Sutarmidji mengapresiasi dukungan DPD RI yang mendorong pemekaran Provinsi Kapuas Raya dan Pemerintah Provinsi Kalbar terus memperjuangkan Provinsi Kapuas Raya tersebut.

“Inikan kedatangan Anggota DPD RI Terpilih dan kebetulan beliau ada disini (Pontianak_red) menemui saya, dan beliau bahwa akan memperjuangkan itu,” kata Gubernur Kalbar H. Sutarmidji.

Adapun bukti keseriusan pemerintah provinsi Kalbar dengan mempersiapkan lahan yang akan dijadika sebagai kantor Gubernur dan kantor DPRD Provinsi Kapuas Raya.

“Lahan untuk kantor sudah kita siapkan yaitu sudah ada tiga hektar, kemudian ada lagi lahan dibelakang itu yang milik yayasan mau diserahkan ke kita tapi bangunnya yang lama mau dipindahkan kita siapkan. Idealnya pembangunan kantor Gubernur dan kantor DPRD butuh lima hektar kita akan siapkan,” ungkapnya.

Pemilihan lahan tersebut sangat startegis yang menghubungkan beberapa kabupaten yang ada.

“Lahanya sangat startegis karena dekat dengan Kabupaten Sanggau, Kabupaten Melawi, dekat dengan Kabupaten Sekadau dan Kabupaten Sintang kecuali Kabupaten Kapuas Hulu. Itu salah satu perjuangan kita untuk mewujudkan Provinsi Kapuas Raya,” tuturnya.

“Kalo mau tanya Kapuas Raya gimana-gimana perjuangannya masih panjang, karena keputusannya ada di pemerintah pusat bukan disini. Tapi kalo keputusannya lewat saya, itu akan cepat,” tegasnya.

Menurutnya, saat ini pemerintah Provinsi Kalbar sudah ada pembaharuan kesepakatan tentang Kapuas Raya antara pemerintah kabupaten dan legislatif.

“Kita sudah ada pembaharuan kesepakatan tentang Kapuas Raya dengan seluruh bupati dan ketua DPRD yang daerahnya masuk pemekaran Provinsi Kapuas Raya. Insyallah tahun depan akan dibangun kantor Gubernur dan kantor DPRD Provinsi Kapuas Raya walaupun baru pondasinya untuk dua-duanya kantor. Rencananya saya akan anggarkan masing-masing Rp. 10 Miliar,” tutupnya. (Lay).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: