banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Kecamatan Sadaniang Menjadi Kecamatan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional

banner 120x600

Mempawah,BorneOneTV – Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, didampingi Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Harlina Sulistyorini meresmikan Pencanangan Percepatan Pembangunan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) Sadaniang yang dirangkai dengan, Peluncuran Program Responsive Innovation Fund (RIF) Tahap II / Kick Off Program Rif, serta Peresmian Rice Milling Unit (RMU) dan Rumah Pajang Pengembangan Inkubator Produk Unggulan Desa. Pencanangan tersebut berlangsung di halaman Kantor Camat Sadaniang, Kabupaten Mempawah, Kamis (5/9/2019), kemarin.

Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, mengapresiasi adanya Pencanangan Percepatan Pembangunan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) Sadaniang ini. Selain itu, menurutnya dengan adanya pencanangan itu diharapkan mampu mendukung pengembangan kawasan desa agrowisata serta penguatan Bumdes di Kabupaten Mempawah.

“Melalui pencanangan KPPN ini, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Sadaniang, dan umumnya masyarakat Kabupaten Mempawah,” ungkapnya.

Lanjutnya lagi, Muhammad Pagi mengatakan, Pihaknya berkomitmen akan menyukseskan program responsive innovation fund (Rif) dan akan mensinergikan kegiatan Rif melalui pengembangan produk-produk unggulan daerah berbasis beras merah dan beras hitam.

“Kami berharap semoga pelaksanaan program Rif di Kabupaten Mempawah, khususnya di Kecamatan Sadaniang dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel sehingga membawa manfaat yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan program Rif, sambung Muhammad Pagi, Pemerintah Kabupaten Mempawah akan bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Para OPD, Umkm, Gapoktan serta para pemangku kepentingan dan masyarakat petani lainnya, untuk menciptakan inovasi pembangunan ekonomi daerah yang ramah lingkungan, responsif gender serta bertata kelola yang baik.

“Saya berharap program Rif dapat menstimulasi dan mendorong inovasi pembangunan ekonomi lokal dan meningkatkan iklim investasi melalui pendekatan inovatif untuk pengembangan produk unggulan daerah yang mendorong laju sektor ekonomi,” tuturnya.

Lebih jauh, Muhammad Pagi berharap, Kepada Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP), agar kiranya dapat membantu guna mewujudkan bangunan gudang di dekat Rice Milling Unit (RMU). Karena secara eksisting atau kondisi ril yang ada, bahwa masih bercampurnya gabah kering panen dan gabah kering giling, bahkan beras hasil dari pada penggilingan padi yang ada di RMU tersebut.

“Maka dari itu, diharapkan dengan adanya bangunan gudang, beras hasil dari penggilingan akan disimpan agar tidak bercampur aduk dengan gabah yang ada di RMU. Kepada OPD terkait, Saya ingatkan saatnya fokus dan mengeroyok Sadaniang, agar percepatan pembangunan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) Sadaniang dapat terlaksana sesuai dengan harapan dan cita-cita kita bersama,” ucapnya.

Sedangkan Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Harlina Sulistyorini, mengatakan dicanangkannya Kecamatan Sadaniang, menjadi Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kemudian meningkatkan perkembangan ekonomi lokal masyarakat dan pengembangan Kawasan Perdesaan ini sendiri.

“Sadaniang ini berdasarkan hasil partisipasi, potensi Pertaniannya cukup tinggi yang bisa dikembangkan. Melalui program KPPN, diharapkan mampu meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan dan gizi, sehingga dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat dan produktif secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Harlina Sulistyorini mengatakan, yang mana pada Tahun 2017 Kabupaten Mempawah termasuk didalam salah satu lokasi prioritas KPPN, sebagaimana yang tertuang didalam RPJMN buku 3 yang ditetapkan Bappenas dari 10 KPPN Tahun 2017, diantaranya Kabupaten Mempawah, Kabupaten Pakpak Barat, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Dompu, Kabupaten Berau, Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Sidrap, Kabupaten Banjar, Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Morowali.

“Dimana yang tercantum didalam dokumen masterplan dan pra desain Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) Sadaniang di Kabupaten Mempawah, ada 4 agenda prioritas yaitu, membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional, serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik,” pungkasnya. (yanto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: