TANJUNGPINANG ,BorneoneTV- Berbagai suku dan etnis yang ada di Kepri mengenakan pakaian adat dari masing-masing daerah menggelar Deklarasi Kebangsaan, di Gebung Daerah Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (8/9/2019).
Deklarasi Kebangsaan ini adalah persetujuan semua suku, mendukung untuk bersatu padu di Kepri. Dari Aceh hingga Papua satu di Kepri, dalam rukun dan damai.
Juga dikukuhkan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
Deklarisi kebangsaan dibacakan oleh ketua lembaga adat Melayu Abdul Razak AB. “Kami masyarakat Provinsi Kepulauan Riau dari seluruh suku dan agama yang ada di Provinsi Kepulauan Riau sepakat menyatakan deklarasi : Menjaga persatuan, kesatuan dan keutuhan negara Indonesia dari Sabang sampai Maraoke. Menjaga budaya, hidup yang damai dengan penuh kasih sayang. Semoga Allah SWT tuhan yang maha esa merestui usaha kita.
Rony warga Papua di Kepri mengatakan, kami warga Papua yang ada di Kepulauan Riau ikut serta dalam dekslarari kebangsaan, membuktikan bahwa kami ikut mendukung semua kegiatan dalam mempersatukan bangsa dan negara.
“Kami siap membantu menjaga keamanan dan kestabilan di Kepri,” katanya.
Rony juga mengimbau, kepada seluruh masyarakat dan mahasiswa Papua yang di Indonesia agar tidak terpengaruh dengan isu isu hoax atau berita berita yang dapat memecah belahan bangsa dan negara Indonesia.
“Papua adalah Indonesia, NKRI harga mati,” ujarnya.
Plt Gubernur Kepri, Isdianto mengatakan, forum pembauran kebangsaan yang baru dikukuhkan tadi berlatar belakang dari perbedaan suku, ras, etnis dan budaya.
Oleh karena itu untuk dapat saling memahami dan saling mengerti. Maka semua keyakinan dasar harus diangkat dan informasi dalam komunikasi yang sehat, jujur dan transparan.
“Dengan demikian masalah-masalah yang terjadi dapat diformulasikan dan disatukan dalam kebhinekaan yaitu Bhinneka Tunggal Ika,” pungkasnya.(red)