banner 120x600 banner 120x600

Danlantamal XII Pimpin HUT Ke 74 TNI AL

banner 120x600

Pontianak.BorneOneTV-Komandan Pangkalan Utama TNI AL  (Danlantamal) XII Pontianak Laksma TNI Greg. Agung W.D., M.Tr (Han) memimpin Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 74 di Mako Lantamal XII Pontianak, Selasa (10/9).

Upacara HUT Ke 74 TNI AL diiukti oleh Personel, dan PNS Lantamal XII Pontianak serta Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL).

Inspektur Upacara Danlantamal XII Pontianak  Laksma TNI Greg. Agung W.D., M.Tr (Han) membacakan Amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M. dan peringatan HUT kali ini tema yang diambil yaitu “Bersama Rakyat TNI Angkatan Laut siap Membangun SDM unggul, Fondasi Indonesia Maju”.

Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M mengatakan selaras dengan visi pemerintah lima tahun ke depan, area yang menjadi fokus utama untuk TNI Angkatan Laut tahun ini adalah peningkatan pembangunan sumber daya manusia. Karena tingginya tingkat profesionalisme dan komitmen
yang ditunjukkan oleh prajurit dan PNS TNI Angkatan Laut dengan jelas merupakan bekal pokok di jalur kemajuan bangsa Indonesia.

“Kekuatan pertahanan sebuah negara terukur dalam komponen konseptual, fisik dan moral dengan faktor sumber daya manusia sebagai tulang punggungnya,” kata Kasal dalam Amanat yang disampaikan Danlantamal XII Pontianak Laksma TNI Greg. Agung W.D., M.Tr (Han) saat menjadi Irup HUT Ke 74 TNI AL di Mako Lantamal XII Pontianak.

Dengan demikian, masih kata Kasal, keunggulan SDM TNI Angkatan Laut merupakan tuntutan yang sudah tidak
dapat ditawar-tawar lagi. “Kita semua berikeinginan agar TNI Angkatan Laut diawaki oleh prajurit yang terlatih, terdidik, dilengkapi secara baik dan dijamin kesejahteraannya sesuai dengan jati diri prajurit TNI sebagai tentara profesional,” jelasnya.

Dikatakannya, kebijakan pembangunan TNI Angkatan Laut ke depan selain untuk mencapai kesiapan operasional, juga diarahkan pada peningkatan profesionalisme
personel.

Lembaga Pendidikan dan Lembaga Pelatihan
di lingkunghan Angkatan Laut harus mampu
membangun karakter prajurit yang mampu menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan dan tantangan tugas serta memiliki kejuangan yang tinggi, sehingga mampu menghadapi perubahan dan persaingan dunia yang semakin ketat yang membutuhkan kualitas sdm yang tepat.

“Kita membutuhkan SDM yang menguasai keterampilan dan menguasai ilmu
pengetahuan serta teknologi keangakatanlautan (naval technology) sekaligus ber-budi pekerti luhur dan berkarakter kuat,” ujarnya.

Kemudian, sesuai pasal 9 undang-undang nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, telah diatur 5 (lima) tugas Angkatan Laut, yakni bidang pertahanan matra laut, penegakan hukum dan keamanan maritim, diplomasi maritim,
pembangunan dan pengembangan kekuatan maritim, dan pembinaan wilayah pertahanan laut.

Beberapa langkah dan strategi baru telah diterapkan, agar secara efektif dapat memenuhi komitmen kita kepada
bangsa dan negara. komitmen ini ditujukan untuk membuat struktur kekuatan Angkatan Laut agar lebih effisien dan selalu berorientasi pada hasil serta kesiapan operasi.

Untuk Mewujudkan sebuah kekuatan Angkatan Laut yang profesional dan modern, tentunya dimulai dari bidang perencanaan pembangunan kekuatan. Modernisasi alutsista yang ditujukan untuk
mencapai kesiapan tempur telah ditata dalam perencanaan strategis angkatan laut 5 tahun
kedepan dalam kerangka kekuatan Angkatan Laut yang selalu siap dioperasionalkan atau dikenal dengan operational Ready Force.

“Kesiapan ini hanya bisa dicapai dengan pemenuhan personel yang profesional di bidangnya, pemenuhan senjata dan amunisi sesuai bekal pokok, kelengkapan sarana dan
prasarana, serta dukungan logistik terpadu,” ujarnya.

Kasal juga berharap, TNI Angkatan Laut akan
mencapai postur yang diharapkan baik secara
kualitas maupun kuantitas. Saat ini, berbagai alutsista TNI, baik berupa kapal perang dan pesawat udara patroli maritim sedang dibangun. Hal ini merupakan suatu kebanggaan bahwa industri pertahanan dalam
negeri turut berkontribusi besar dalam membangun kemampuan tempur tni angkatan laut. kekuatan tempur Angkatan Laut semakin bertambah dengan masuknya perusak kawal rudal (PKR) kelas Raden Eddy Martadinata, heli anti kapal selam, kapal selam
kelas nagapasa, kapal patroli, kapal angkut pasukan, perlengkapan tempur marinir dan peningkatan kekuatan pendukung, seperti kapal rumah sakit dan pangkalan-pangkalan Angkatan Laut.

Dari sisi operasional, TNI Angkatan Laut telah
mengorientasikan ulang strategi penggunaan
kekuatan dan gelar operasi. Setiap operasi KRI dan pesawat udara maritim yang ditunjang oleh peran pangkalan dalam melaksanakan patroli perlu secara aktif terlibat dalam memastikan keamanan maritim di
seluruh wilayah yurisdiksi nasional indonesia.

Selain itu, Pasukan Marinir juga berperan aktif dalam menjaga pulau-pulau terluar dan perbantuan pada keamanan nasional. TNI Angkatan Laut juga selalu ikut melaksanakan ketertiban dunia, dengan secara rutin mengirimkan kapal perang dan pasukan dalam
misi perdamaian dunia.

“TNI Angkatan Laut terus berusaha mendorong semangat dalam kerja sama dan diplomasi maritim melalui berbagai inisiatif
multilateral seperti latihan bersama, seminar dan simposium maritim internasional, muhibah luar negeri dan ikut serta dalam berbagai latihan bersama dengan negara-negara lain,” katanya lagi.

Dijelaskannya, melalui strategi penggunaan dan gelar kekuatan ini, kita dapat memastikan tingkat kehadiran di laut, kesiapan tempur dan kesadaran situasional yang tinggi di seluruh wilayah yurisdiksi nasional Indonesia serta komitmen keamanan Maritim
TNI Angkatan Laut di lingkungan regional maupun global. (Lay).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: