Pontianak.BorneOneTV-Gubernur Kalbar H Sutarmidji menerima kunjungan kerja dari Mentri
Utility Serawak Malaysia yang berlangsung
di Pendopo Gubernur Kalbar, Sabtu (8/9).
Pada Kunker tersebut, Hadir Mentri Utility
Serawak Malaysia, Dato Sri Stphen Rundi
Anak Utom, Menteri Muda Utility, Datok
DR Haji Abdul Rahman Bin Haji Junaidi
beserta jajaran yang diterima langsung
oleh Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji dan
hadir pula beberapa Kepala Dinas Provinsi
Kalbar.
Pada pertemuan tersebut usai melakukan
diskusi bersama ada beberapa topik yang
dibahas untuk membangun kerjsama
antar negara.
Selain itu, Midji mengatakan sejauh ini
Kalbar mempunyai 3 border dan tahun ini
akan dibangun lagi 2 border, tahun depan
ditargetkan selesai dengan total ada 5
border di Kalbar.
la mengatakan dibangun border ini untuk memajukan ekonomi di kawasan perbatasan karena belum maksimal bahkan ada yang belum mulai dan ini akan dilakukan kerjasama. “Mungkin di sebelah di Malaysia pasarnya model gimana dan kita gimana jangan sampai sama. Kalau sama nanti tidak maju. Misalnya
di Malaysia sudah jual buah kita bisa jual
fashion atau tekstil” ujarnya.
Kemudian banyak produk pertanian dan perkebunan berasal dari Kalbar yang sebenarnya layak eksport cuma infrasturkturnya belum siap. “Sehingga
eksportnya bisa lewat Kucing karena ada
penerbangan langsung ke Kuala Lumpur
maupun Singapura. Ini nanti akan kita kerjasamakan ujarnya.
Kemudian karena lbukota pindah ke
Kalimantan mungkin Kucing dan Kalbar
dan lainnya pasti memerlukan kerjasama
dan mengambil nilai tambah dari
keberadaan pindahnya ibukota negara.
“Mungkin yang lebih untung kedutaan
dan konsul negara asing yang bisa saja
memilih Kucing sebagai Homebashnya,
ujarnya.
Kemudian kemajuan dibidang pariwisata
membuat Kalbar diuntungkan karena
punya objek wisata sekitar 320 yang
bisa terjual karena ibu kota pindah ke
Kalimantan.
Satu diantaranya Pantai kawasan Temajok
yang punya pantai bersih dan luas dan
sangat jauh menang dibandingkan Bali
dengan terumbu karang yang masih
sangat bagus, serta ada penangkaran
penyu dan lain sebagainya.
“Dengan Malaysia ada Telok Melano hanya 5 menit dari Rumah Tebalek. Itu potensi kedepan yang bisa dikerjasamakan. Kita akan
tindak lanjuti juga dibidang pendidikan,
kesehatan” ujarnya.
Selain itu, untuk energi Kalbar kedepan
akan pasok listrik 200 Mega dari
Serawak karena belum bisa memenuhi
kebutuhan dalam negeri ditambah
kemajuan yang cepat dengan adanya
pelabuhan Kijing
“Nanti kawasan industri dibuka pasti memerlukan tenaga listrik yang besar dan Serawak pasokannya masih sangat besar karena menggunakan hidro. Hidro lebih murah sehingga kalau mau dijual atau di
ekspor dia masih sangat top tapi kalau
menggunakan energi fosil pasti mahal
dan maintanance mahal karena harus
diangkut dari 1 kawasan ke kawasan
lain” pungkasnya. (Lay).