Mempawah, BorneoneTV – Bupati Mempawah Hj. Erlina menghadiri dan membuka secara resmi kegiatan kordinasi lintas sektoral quick wins pelayanan darah untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten Mempawah, Senin (7/10/2019) kemarin, di Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah, Kepala DInas Kesehatan, PP dan KB Kabupaten Mempawah, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Mempawah, dan Camat se-Kabupaten Mempawah, serta seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Mempawah.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Mempawah, Hj. Erlina mengatakan, angka kematian ibu di Indonesia masih tergolong tinggi. Berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), AKI sebesar 359 per 100.000 Kelahiran Hidup.
“Di Provinsi Kalbar data jumlah kematian ibu ada 86 kasus dari 90.515 ibu bersalin, sedangkan di Kabupaten Mempawah kasus kematian ibu tahun 2018 terdapat 2 kasus. AKI Kabupaten Mempawah mengalami penurunan jika dibandingkan yang terjadi pada tahun 2017 yaitu sebanyak 7 kasus,” ungkapnya.
Lanjutnya lagi, Erlina manjelaskan, berdasarkan data rutin Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun 2016, penyebab kematian ibu terbanyak disebabkan oleh pendarahan, hipertensi dalam kehamilan, gangguan sistem peredaran darah dan infeksi.
“Hal ini jadi perhatian kita, salah satu upaya yang dapat kita lakukan adalah menjamin ketersediaan darah sesuai dengan amanat peraturan presiden NO 2 Tahun 2015 yang menekankan untuk peningkatan pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan, termasuk Pelayanan Darah,” ujarnya.
Lebih jauh, Erlina juga mengatakan, Pemerintah Kabupaten Mempawah telah membentuk komite pelayanan darah di tingkat Kabupaten Mempawah hingga Komite tingkat desa
“Salah satu tugas nya adalah mensosialisasikan kegiatan pelayanan darah sampai ke tingkat desa. Sehingga diharapkan program quick wins pelayanan darah untuk menurunkan AKI dapat berjalan lebih efektif dan efisien dengan melibatkan seluruh lintas sectoral di masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, Erlina mengatkan kerjasama dan kordinasi yang baik antara rumah sakit daerah, Unit Transfusi darah, dan dinas kesehatan melalui Puskesmas, bidang dan aparat desa untuk memberi perhatian lebih terhadap ibu hamil sehingga dapat menurunkan kasus kematian ibu dan bayi akibat pendarahan.
“Dalam kesempatan baik ini, saya Canangkan Gerakan Inovasi yaitu GEMA CITA (Gerakan Masyarakat Cinta Ibu dan Anak) yang salah satu kegiatannya KADO UMI (Kegiatan Donor Darah Menyelamatkan Ibu dan Bayi),” ucapnya.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Erlina juga menjelaskan Gerakan Inovasi ini merupakan wujud kepedulian seluruh aparat pemerintah dan masyarakat Kabupaten Mempawah terhadap kesehatan ibu dan anak.
“Harapan saya gerakan inovasi di sector pelayanan kesehatan dapat didukung dan disambut serta dilaksanakan dengan baik oleh seluruh lintas sector terkait, karena permasalahan kesehatan adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya (yanto)