banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Warga Keluhkan Lambatnya Pengerjaan Pembangunan Jembatan di Simpang Punggur Kubu Raya

banner 120x600

Kubu Raya, BorneOneTV – Penggantian Jembatan ruas jalan Sungai Kakap Punggur yang berada di Simpang Punggur Kakap, tepatnya, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, dikeluhkan warga khususnya para pengendara. Keluhan warga timbul, karena lambannya pembangunan jembatan yang dilakukan oleh pihak kontraktor. Pembangunan jembatan yang penghubungkan jalan punggur Sungai Kakap, kecamatan Sungai Kakap itu diketahui dikerjakan oleh CV. Lia Perdana. dan menelan anggaran sebesar Rp. 4.335.876.514.82 M yang bersumber dari APBD (DAK).

Warga Desa kalimas setempat M Yani Muslim mengatakan lambatnya pengerjaan proyek jalan ini sangat menggagu aktifitas warga apalagi sempat terhenti pengerjaannya sampai saat ini (22/010/2019).

“Proyek ini sudah lama pengerjaannya akan tetapi belum beres-beres juga, kontraktor kerjanya lambat, dan saat ini pengerjaan jembatan itu berhenti. Sangat mengganngu aktifitas warga pengguna jalan,” kata Yani.

Akibat pembangunan yang tidak kunjung selesai, warga yang melintas harus rela mengantre karena bergantian untuk melewati jembatan darurat yang dibangun oleh CV.Lia Perdana.

 

Menurut Yani, seharusnya pihak pelaksana proyek menyediakan jembatan alternatif untuk pengendara yang lebih lebar sehingga dapat dilalui dua lajur kendaraan dari arah berlawanan.

“Harus hati-hati kalau lewat jembatan darurat karena hanya cukup satu kendaraan roda empat saja. Tapi kami juga mengucapkan terima kasih karena ada inisiatif pihak kontraktor untuk membangun jembatan darurat sehingga warga bisa melintas,” ungkapnya.

Dirinya juga minta Dinas PUPR Kabupaten Kubu Raya untuk segera turun ke lokasi melihat kondisi pekerjaan tersebut apa masalah yang sebenarnya sehingga pekejaannya tersendat. Waktu yang di targetkan penggantian jembatan ruas jalan Sungai Kakap Punggur hanya 150 hari kalender yang di mulai dari tanggal 12 Juli 2019 sedangkan sedangkan sekarang sudah mencapai 105 hari kalender.

Sementara itu pengawas proyek yang di tugaskan dari pihak kontraktor pelaksana Martinus saat di konfirmasi awak media dilokasi menjelaskan tersendatnya pekerjaan di karenakan ada beberapa alat berat yang kondisinya sedang rusak dan dalam perbaikan namun sekarang sudah bisa beroperasi kembali hanya tinggal menunggu operator untuk mengoperasikannya.

“Kami baru akan melanjutkan kembali pengerjaan jembatan tersebut hari kamis mendatang. sebelumnya alat berat kami mengalami kerusakan dan sedang diperbaiki namun kini sudah selesai perbaikan hanya tinggal menunggu operatornya saja,” jelas Martinus.

Hingga berita ini diturunkan, instansi terkait belum bisa dikonfirmasi. [Tim/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: