Mempawah, BorneoneTV – Puncak acara event budaya robo-robo yang memperingati kedatangan Raja Mempawah Opu Daeng Manambon dari kerajaan Matan Sukadana Ketapang ke Mempawah, Rabu (22/10/2019), kemarin, berlangsung sukses. Ribuan pengunjung terlihat memadati Pelabuhan Kuala Mempawah.
Kedatangan Pengeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kusuma Ibrahim, bersama istri dan kerabat kraton dari Kuala Mempawah menggunakan perahu bidar yang akan mendarat dermaga Pelabuhan Perikanan Internasional (PPI) Kuala Mempawah, disambut meriah ribuan masyarakat dan para laskar kerajaan yang memenuhi pinggiran Sungai Kuala Mempawah menggunakan kapal air, dan ada dipinggir-pinggir sungai.
Saat mendarat di pelabuhan, Pengeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kusuma Ibrahim, langsung disambut Bupati Mempawah, Hj. Erlina, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, Muspida, raja dari pelosok nusantara, beserta tamu undangan lainnya.
Dimana juga digelar makan saprahan di pinggi Pelabuhan Kuala Mempawah, dengan berbagai menu makanan tradisonal seperti ketupat dan lontong.
Pada kesempatan tersebut puncak acara event budaya robo-robo tersebut, Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan mengatakan, event budaya robo-robo memiliki nilai jual tinggi bagi peningkatan parawisata di Kalbar, untuk mendatangkan wisatawan baik lokal, nusantara dan mancanegara.
“Kita memiliki event budaya yang potensial menarik minat wisatawan. Seperti robo-robo ini, maka melalui keanekaragaman adat istiadat dan budaya, yang telah menjadi modal dasar membangun bidang pariwisata dan kebudayaan Kalbar, harus perlu digali dan dikembangkan,” katanya.
Sedangkan Bupati Mempawah, Hj. Erlina mengatakan, event budaya robo-robo merupakan salah satu event budaya yang bisa menumbuh dan menyukseskan Visit Wisata Kalbar 2019. Karena robo-robo memiliki keunikan dan nilai buaya tinggi, sehingga akan mampu menarik wisatawan baik dari dalam negeri maupun manca negara untuk berkunjung di Kalbar, khususnya di Kabupaten Mempawah.
“Event budaya robo-robo, sangat strategis menarik wisatawan. Kita berharap melalui robo-robo ini, dapat daya ungkit dalam menyukseskan pembangunan di Kabupaten Mempawah. Karena robo-robo juga merupakan penggerak sektor perekonomian masyarakat. Untuk itu, event budaya robo-robo perlu dilestarikan,” kata Erlina.
Selain itu, Erlina juga mengatakan, Festival budaya robo-robo yang dilaksanakan setiap Rabu terakhir bulan safar merupakan suatu event budaya yang mampu meningkatkan citra daerah, terutama dalam membangun parawisata di Kabupaten Mempawah.
“Robo-robo mempertunjukkan seni, budaya dan keunikan masyarakat kita. Bahkan melalui event robo-robo ini, bisa membangun citra positif pariwisata di Kabupaten Mempawah, sekaligus melestarikan budaya dan ciri khas kehidupan masyarakat di Kota Mempawah,” ucapnya.
Untuk itu, Erlina mengajak seluruh komponen masyarakat untuk ikut menyukseskan pelaksanaan perayaan robo-robo yang setiap tahun dilaksanakan di Kabupaten Mempawah ini. Seperti meningkatkan ketertiban dan keamanan selama perayaan robo-robo dilaksanakan, sehingga citra daerah terjaga dengan baik.
“Perayaan robo-robo tidak hanya dihadiri warga nasyarakat kita, bahkan raja-raja diluar Kalbar maupun Berunai, maupun turis manca negara juga hadir. Untuk itu, marilah kita memberi dukungan kepada setiap agenda dan berupaya melestarikan budaya dan mengangkat dunia pariwisata melalui robo-robo ini. Saya juga berharap generasi muda sebagai generasi penerus bangsa agar bangga dengan budaya sendiri dan ikut melestarikan ditengah arus globalisasi,” pungkasnya. (yanto)