Sukadana,BorneoneTV – Jalan rusak parah menuju SD 12 Alur Bandung Dusun Nelayan Kecamatan Teluk Batang Kabupaten Kayong Utara membuat siswa dan guru harus berjuang untuk sampai sekolah terutama saat hujan turun.
Tidak jarang pakaian siswa/i sudah kotor duluan sebelum jam belajar dimulai.
Cerita pahit pun juga dialami oleh tenaga pengajar disana yang sering terjatuh karena jalan dari tanah kuning tersebut licin akibat diguyur hujan.
“ke sekolah sulit untuk tepat waktu, dan biasanya guru tidak bisa ke sekolah karena terjatuh di jalan rusak parah tersebut. Menjadi sekolah yang baik tentu harus didukung dengan sarana prasarana yang memadai, tanpa itu tentu sangat sulit untuk mewujudkan itu,”kata Kepala Sekolah SDN 12 Alur Bandung, Mahud.
Kemalangan sekolah yang berada di utara wilayah Kayong Utara tersebut tidak sampai disitu, sekolah yang sudah berdiri sejak tahun 1995 tersebut sampai saat ini belum dialiri listrik.
Padahal menurut Mahud, listrik menjadi keperluan yang cukup urgen untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah yang ia pimpin itu.
“kami juga berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan listrik yang sampai saat ini tidak pernah dialiri listrik. karena kegiatan sekolah itu sekecil apapun harus didukung oleh listrik yang memadai. Apalagi kepala sekolah dan guru dituntut bisa mengoperasikan komputer,”harapnya.
Selain itu juga, sekolah yang ia pimpin tersebut saat ini kekurangan guru, sehingga kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut tidak maksimal.
“Kami juga kekurangan guru olahraga karena kemarin ada mutasi guru sehingga sampai sekarang belom ada penggantinya,” jelasnya.
Kepala seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara Muhammad Irfan mengakui untuk merealisasikan listrik saat ini di tingkat teknis memiliki keterbatasan.
“Ditingkat Pendidikan kami berupaya secara maksimal untuk melayani pendidikan yang optimal terutama di SD Negeri 12 Alur Bandung, agar dapat sederajat dengan sekolah sekolah yang lainya.,”jelasnya.
”Target kami adalah menyetarakan mutu pendidikan di kayong utara namun keterbatasan sarana listrik kami hanya bisa memohonkan kepada pihak terkait melalui pemerintah daerah,” ucapnya.
Dia menambahkan pihaknya belum bisa dapat memastikan kapan realisasi daya aliran listrik itu mengalir di sekolah tersebut. Namun upaya yang sudah dilakukan untuk mendorong pemerintah daerah memasok aliran listrik tersebut terus disampaikan.
“Kami belum bisa memberikan kepastinya kapan bisa direalisasikan Namun upaya upaya permohonan tetap selalu kami sampaikan, Kami berharap semoga ditahun depan bisa direalisasikan,” tutupnya.
SDN 12 Alur Bandung Kecamatan Teluk Batang memiliki 62 siswa dan siswi serta 7 orang dewan guru.(rizal )