Pontianak.BorneOneTV_Gubernur Kalbar H Sutarmidji mengatakan saat ini jarang sekali penceramah atau pun dakwah berbicara tentang hukum perkawinan dan kewarisan islam, padahal itu setiap hari di lakoni.
“Saya mengajak kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) yang baru selain menjadi Hakim pemutus perkara juga tidak kalah pentingnya melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang ketentuan-ketentuan yang kita lihat perkaranya lebih banyak yaitu perkawinan,” kata H Sutarmidji, Selasa (29/10), saat memberi Sambutan pada Wisuda Purna Bhakti dan Ramah Tamah Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak di Hotel Kapuas Palace.
Dikatakannya, kasus perkawinan, kasus perceraian dan sebagainya nanti kita evaluasi penyebabnya apa dan nanti kita lakukan sosialisai dalam pencegahannya.
Kemudian, untuk kepastian hukum misalnya untuk perkawinan yang tidak tercatatkan, perkawinannya sah karena sudah dilakukan Pasal 2 ayat 1 undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan, tapi karena tidak dicatatkan karena tidak dihadapan penghulu di akui sah dihadapan KUA jadi dia tidak tercatatkan.
“Ada kesalahan dari kita selama ini pemahamannya nikah yang diminta ijab kabulkan oleh seorang kyai sebenarnya boleh karena KUA itu hanya menyaksikan untuk mencatat dan dicatatkan, Kyai boleh tapi bukan berlaku sebagai penghulu atau pencatat nikah,” jelasnya.
Kemudian, masih kata orang nomor satu di Pemprov Kalbar, masalah kewarisan juga harus diberikan pemahaman ada hal-hal yang baru didalam kompilasi hukum Islam yang mengubah itu, yang mengubah selama ini pemahaman misalnya ada putus waris ada ahli waris penggantinya, kemudian anak angkat, anak angkat berhak atas harta orang tua angkatnya tapi bukan sebagai ahli waris, maksimal sepertiga tapi seharusnya tidak boleh melebihi bagian terkecil dari ahli waris.
“Mudah-mudahan masyarakat Islam itu paripurna dalam memahami tentang ajaran agama, jangan sampai berkehidupan bernegara kita berbicara tentang radikalisme,” ingatnya.
Gubernur Kalbar atas nama Fokompimda Kalbar saya ucapkan permohonan maaf dan semoga bapak selalu sehat dan kita bisa ketemu di kegiatan kegiatan lain. (Lay).