Pontianak.BorneOneTV-Gubernur Kalbar H Sutarmidji mengharapkan kepada para wisudawan dan wisudawati Perguruan Tinggi Widya Dharma Pontianak menjadi Agen Perubahan dan Miliki Mental Entrepreneurship.
Sesuai dengan tuntutan era globalisasi saat ini, dibutuhkan manusia-manusia yang tangguh dan handal sehingga mampu bersaing di tataran nasional maupun internasional.
“Wisudawan dan wisudawati sebagai aset dalam pembangunan bangsa harus menjadi agen perubahan. Sebagai agen perubahan, berarti memiliki mental Entrepreneurship yang kreatif, inovarif, pencari peluang sepanjang masa, berani mengambil resiko yang terukur serta percaya diri,” harap Gubernur Kalbar, Kamis (31/10) dalam sambutan yang disampaikan Inspektur Pembatu Wilayah III Inspektorat Provinsi Kalbar Astra Subarkah saat menghadiri Wisuda STIE, STMIK, ASM dan ABA Widya Dharma Pontianak.
Dikatakannya, di tengah budaya yang cenderung mengharapkan kemudahan dari lapangan kerja yang tersedia, tidaklah
mudah untuk mengambil sikap yang demikian dan dirinya mengharapkan kepada semua pihak untuk terus berupaya dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia yang menjadi aset bagi pembangunan bangsa dan negara.
“Saya percaya, seluruh Lembaga Pendidikan dibawah Yayasan Widya Dharma Pontianak telah berupaya secara optimal meningkatkan kualitas lulusannya dan meningkatkan citra
lembaga ini. Kualitas lulusan terus ditingkatkan karena tuntutan globalisasi di berbagai aspek semakin terbuka menuntut pula daya saing yang tinggi,” jelasnya.
Upaya-upaya yang dilakukan harus dinamis, kreatif dan antisipatif melalui peningkatan dan pengembangan program antara lain
penyediaan fasilitas pendukung proses pembelajaran, penerapan manajemen, metode dan sistem pembelajaran modern, sistem evaluasi, peningkatan profesionalisme dosen
dan penyediaan buku-buku referensi yang berkualitas.
“Ini dapat menjadi refleksi bagi seluruh Lembaga Pendidikan dibawah naungan
Yayasan Widya Dharma Pontianak untuk terus berusaha meningkatkan kualitas lulusannya yang profesional,” ujarnya.
Dikatakannya, perkembangan Perguruan Tinggi memerlukan penataan kelembagaan yang mampu mengatasi dinamika tantangan
daya saing ke depan.
Keberhasilan mengatasi tantangan daya saing harus dilandasi oleh adanya keunggulan kompetitif yang melekat pada Perguruan Tinggi tersebut. Keunggulan kompetitif dilandasi oleh sehatnya organisasi Perguruan Tinggi dan kegiatan yang fokus dan terarah sehingga seluruh sumber daya yang ada dapat diarahkan untuk mencapai kemajuan yang signifikan menuju era revolusi industri 4.0.
“Organisasi yang sehat juga dicirikan oleh adanya pemanfaatan bersama terhadap sumber daya yang dimilikinya (resource sharing) sehingga tercapai tingkat efnsiensi yang tinggi yang pada gilirannya akan mampu meningkatkan kemampuan bersaing pergueruan Tinggi tersebut,” ingatnya.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa pemerintah terus menerus berjuang untuk sungguh-sungguh meningkatkan pendidikan di tanah air kita. Kita ingin, bangsa kita menjadi bangsa yang cerdas, yang unggul dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain.
“Salah satu upaya untuk mewujudkan bangsa yang cerdas, unggul dan mampu bersaing itu adalah proses pendidikan yang tererencana secara konseptual, sistematis menyeluruh dan berkelanjutan. Proses pendidikan inilah,
yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik pada masa sekarang maupun masa yang akan
datang,” pesannya.
Wisuda yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi Widya Dharma menunjukkan bahwa STIE, STIMIK, ASM, dan ABA Pontianak telah berhasil menyelenggarakan proses
pendidikan dan mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap diterjunkan untuk membangun Kalimantan Barat.
Wisuda adalah sebuah proses pengesahan seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan di Perguruan tingwgi dan
memperoleh gelar kesarjanaan. Seorang sarjana seharusnya mampu menunjukkan “kedewasan dan kematangan” dalam bertindak maupun dalam mengambil keputusan,” ujarnya.
Setelah diwisuda, Wisudawan-Wisudawati akan memasuki pembuktian atas pengetahuan dan kompetensi yang telah dipelajari di bangku perkuliahan. (Lay).