KubuRaya,BorneoneTV –Bupati Kubu Raya,Muda Mahendrawan launching gerakan wisata tanam padi milenial di Desa di Desa Parit Keladi,Kecamatan Sungai Kakap yang dihelat pada Minggu (3/11).
“Gerakan wisata tanam padi milenial ini merupakan salah satu program yang diunggulkan di Kubu Raya,”kata Muda.
Pengembangan Pariwisata tanam padi milenial kata Muda, merupakan salah satu strategi Pemerintah Kubu Raya untuk mendorong isu pertanian dan ketahanan pangan menjadi bagian yang sangat penting bagi Kubu Raya dan Kalimantan Barat.”Ucapnya.
Muda pun mengaku pihaknya sengaja menggunakan kata gerakan pada wisata tanam padi milenial ini dengan harapan kedepan kegiatan ini akan menjadi gerakan masive dan menjadi tren baru bagi Indonesia agar program ini menjadi penggerak bagi masyarakat dalam membangkitkan kembali peradaban pangan menjadi sangat penting dan berharga.
Kalangan milenial pun sengaja dilibatkan dalam gerakan wisata tanam padi ini,dengan harapan para generasi muda ini nantinya akan menjadi pionir dan penggerak masyarakat lainnya agar memiliki pandangan dan persepsi bahwa pertanian menjadi bagian penting ,sehingga Kalbar umumnya dan khususnya Kuburaya tidak lagi tergantung beras impor maupun dari luar kalbar ,kedepannya kuburaya bisa meningkatkan ketahanan pangan ..
Muda memperkirakan, hingga saat ini bisa saja masih banyak kaum milenial yang belum pernah menanam padi, untuk membangun kepekaan dan kepedulian bagi generasi muda untuk berkonstribusi mengembangkan sektor pertanian pihaknya melibatkan kaum milenial dalam gerakan wisata tanam padi. “Kami menggagas gerakan wisata tanam padi ini, tidak sekedar buat gagah-gagahan atau pencitraan,namun gerakan ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi anak muda agar mau bergerak dan peduli terhadap bidang pertanian,” ungkapnya.
Bupati pertama Kubu Raya ini menambahkan,hingga sekarang masih banyak beras di Kalbar masuk dari luar,sementara beras lokal belum dimanfaatkan dengan maksimal. “Masalah seperti ini tentu menjadi PR bagi kita agar bisa bersama-sama menjaga ketahanan pangan kita,” ungkapnya.
Di sisi lain lanjutnya, gerakan wisata tanam padi milenial juga merupakan sebagai salah satu upaya Pemerintah Kubu Raya dalam membangkitkan kembali program beras lokal Kubu Raya yang sempat mengalami kejayaan pada tahun 2010 hingga 2013.
“Sebelumnya program beras lokal ini pernah menjadi percontohan bagi Kabupaten lainnya di Indonesia.Setelah 5 tahun tenggelam dan berhenti beredar di pasaran dan supermarket di Kota Pontianak,Pemerintah Kubu Raya Kalimantan Barat kembali menghidupkan kejayaan program beras lokal dengan berbagai kegiatan,”paparnya.
Kepala Dinas Pertanian Kubu Raya,Gandhi Setya Graha Menjelaskan launching wisata tanam padi milenial berharap gerakan tersebut bisa meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat termasuk generasi muda atau kalangan milenial untuk menjaga pengembangan sektor pertanian termasuk pangan di Kubu Raya.
“Kami meyakini dengan adanya kepedulian semua pihak termasuk kalangan milenial,maka optimalisasi pengembangan dan peningkatan kualitas sektor pertanian dan pangan di Kubu Raya bisa lebih cepat terealisasi,” pungkasnya.”
Dilokasi acara “Gerakan wisata tanam padi Didesa parit keladi .tampak hadir juga Gubernur Kalbar, Kapolda Kalbar i,Pangdam XII/Tpr,Danlanud Supadio Pontianak dan Danlantamal XII Pontianak,serta
Anggota DPRRI Provinsi Kalbar ,anggota DPRD KKR serta Porkomfinda Kalimantan Barat dan Prokopinda KRR serta Para Undangan,”(Tim/BorneoneTV)