Pontianak.BorneOneTV-Gubernur Kalbar H Sutarmidji mengharapkan kepada Search And Rescue (SAR) untuk dapat mengedukasi masyarakat agar potensi kecelakaan dapat diminimalisir.
SAR inikan biasanya ada ketika sudah terjadi kecelakaan. Tugas pencarian dan sebetulnya, kedepan lebih banyak memberikan edukasi kemudian mengingatkan tentang potensi terjadinya kecelakaan baik dimanapun sehingga harus sudah dilihat contoh misalnya Kabupaten Kapuas Hulu, kalau sudah hujan airnya pasti deras karena disana mungkin ketinggian sehingga muara air itu semuanya lari ke Pontianak, jadi mendorong air laut supaya tidak masuk.
“Saya sebenarnya ingin Basarnas itu juga melakukan delegasi sebelum terjadinya potensi kecelakaan, itu juga harus di antisipasi oleh SAR. Karena keselamatan itu harus menjadi perhatian kita semua ” ingat H Sutarmidji, Senin (4/11) saat membuka Rapat Koordinasi dan Latihan SAR daerah serta Pelatihan bagi Potensi SAR di wilayah Kalbar Kita Tingkatkan Soliditas dan Sinergitas seluruh potensi SAR dalam penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan di wilayah Kalbar di Kapuas Palace.
Dikatakannya, kita harus antisipasi semuanya karena bencana alam itu ada yang sebetulnya tidak perlu terjadi karena perbuatan manusia tetapi ada juga yang disebabkan karena alam dan alam ini sulit untuk di prediksi. “Jadi tidak ada yang bisa memprediksi bencana alam dan sehebat apapun peralatan kita,” ujarnya.
Contoh, Badan Geospasial mereka punya peralatan untuk mengetahui yang dipermukaan dan yang didalam tanah satu meter saja masuk kedalam belum bisa dan belum ada, sedangkan gempa itu terjadi biasa kedalamannya sekitar 8 KM dan tidak ada gempa di 5 KM dan gempa itu biasa terjadi di atas lebih 8 KM kedalamannya.
“Alam selalu bisa mengatur, kita katakan mengatur dirinya sendiri tetapi ketika hukum alam itu di rusak oleh kita manusia maka dia tidak akan terkendali lagi apa yang akan terjadi,” pesannya.
Kemudian di Kabupaten Landak dan Ketapang sebagian kecil sudah berpotensi banjir dan itu sudah di petakan, kemudian Kota Pontianak itukan banyak kapal wisata air jadi ini harus diperhatikan kelengkapan keselamatanny yaitu pelempungnya, nahkodanya layak atau tidak dan apakah sudah punya surat izin berlayar atau tidak dan kemudian muatan kapalnya berapa dan siapa yang punya kewenangan karena kemarin itu ada tolak menolak antara Syahbandar dengan pemda.
“Yang penting bagi kita, keselamatan dan peralatannya,” pesannya.
Berbicara Karhutla, masih kata nantan Wali Kota Pontianak, Kabupaten Ketapang ini hampir setiap hari ada kebakaran lahan dilihat dari satelit dan kita akan membentuk tim kenapa bisa seperti itu.
Karena ini juga membuktikan bahwa bukan karena pembukaan lahan pertanian karena sekarang tidak ada lagi orang membuka lahan pertanian dan orang sudah nanam karena sudah masuk musim hujan tetapi disana masih ada kebakaran lahan.
“Nantinya, kita akan melakukan evaluasi perizinan dan semuanya,” imgatnya.
Gubernur Kalbar berharap, mudah-mudahan Pelatihan Rapat Koordinasi kemudian pelatihan dan latihan ini bisa mengantisipasi jangan sampai terjadi kecelakaan, sering mengingatkan sanksi-sanksi yang berkaitan dengan keselamatan, jangan dibiarkan dan selalu jaga kedisiplinan. (Lay).