Oknum Keamanan SMKN 1 Sungai Kakap Diduga Halangi Kerja Peliputan Wartawan

banner 120x600

Kubu Raya, BorneOneTV – Seorang petugas keamanan SMKN 1 Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya diduga menghalang-halangi kerja Wartawan pada saat meliput dilapangan, Sabtu (09/11/19) .

Ismail Djayusman, wartawan yang bertugas di wilayah Kabupaten Kubu Raya ini menceritakan kronologis peristiwa kejadiannya. Pada saat itu, dirinya mengunjungi SMKN 1 Sungai Kakap, setibanya di lokasi dirinya mendapati suasana sekolah sepi dan pintu utama sekolah tertutup rapi. Namun di tempat parkiran terlihat banyak kendaraan roda dua terparkir rapi.
Ismail bertemu beberapa orang siswa yang sedang latihan baris berbaris. Kemudian Ismail menghampiri salah satu siswa untuk bertanya keberadaan kepala sekolah mereka dan dijawab kepala sekolah ada sedang rapat di belakang.
Tak lama berselang dirinya pun masuk dan menuju ke belakang untuk mengetahui sebenarnya sedang rapat apa kepala sekolah SMKN 1 Sungai Kakap ini.
Ismail sempat bertemu Ketua Komite Sekolah SMKN 1 yang kebetulan ada di luar ruang rapat, setelah berbincang sejenak Ketua Komite SMKN 1 permisi untuk masuk keruang rapat sambil berkata kepada dirinya jika Ismail akan bertemu kepala sekolah.
Sambil menunggu kepala sekolah selesai rapat dirinya duduk di luar. Bahkan dirinya sempat diminta tolong salah seorang guru untuk mendokumentasi rapat yang telah usai tersebut.
Selanjutnya Ismail mewawancarai kepala sekolah dan ketua komite terkait hasil kegiatan rapat yang sudah dilaksanakan. Setelah wawancara, Ismail pamitan kepada Kepala Sekolah SMKN 1 dan Ketua Komite tersebut.
Namun saat dirinya sedang mengendarai kendaraannya tiba-tiba seseorang yang menggenakan seragam sekolah dan mengaku sebagai keamanan di SMKN 1 menghampiri dan mencegat Ismail sambil berkata, “Kalau mau masuk bapak harus lapor dulu dengan saya selaku keamanan di sekolah ini,” katanya.
Ismail sempat mengklarifikasi oknum tersebut dan mengatakan, kalau sebagai seorang keamanan seharusnya dia standby di pos penjagaan.
“Saya sempat mengatakan sebagai petugas keamanan seharusnya anda ada di pos jaga bukannya malah ikutan kerja di proyek bangunan ketika jam kerja,” kata Ismail.
Hingga berita ini diturunkan, Minggu (10/11/19), belum ada keterangan resmi yang diperoleh dari Kepala Sekolah SMKN 1 terkait insiden tersebut walaupun yang bersangkutan sudah berulang kali dihubungi. [Tim]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: