Sekadau, BorneOneTV – Pelantikan pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau, masa bakti 2019-2024. Pelantikan yang diawali dengan Tarian Khas Belitang hulu di Balai Musyawarah Desa Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu, Jum’at (16/11/2019).
Pembacaan surat keputusan DAD Kabupaten Sekadau, dilakukan Oleh Wakil Ketua DAD Kabupaten Sekadau Vinsen dan untuk Pengurus DAD Kecamatan Belitang Hulu di lantik langsung oleh ketua DAD Kabupaten Sekadau, Wilbertus Will.
Ada 10 orang pengurus inti yang dilantik, beserta ketua dan wakil ketua DAD dan 4 orang staf Ahli Hukum Adat.
Pelantikan pengurus ini juga turut dihadiri oleh Wakil Bupati Sekadau Aloysius dan Sekjen Majelis Adat Dayak Nasional Yakobus Kumis.
Dalam sambutannya Aloysius mengharapkan pelantikan Ketua DAD Kecamatan Belitang Hulu tidak hanya berupa acara seremonial saja, tetapi juga harus ada kerja nyata yang dapat di rasakan oleh masyarakat. Pengurus harus kerja keras, bagaimana DAD Kecamatan Belitang Hulu dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
“Besar harapan kami sebagai Pemerintahan Daerah Kabupaten Sekadau, DAD ini dapat berkontribusi dalam pengembangan potensi yang ada di masyarakat setempat” ungkapnya.
“Belitang ini sebelumnya juga sudah mematenkan tarian lesung yang kita saksikan tadi. Sekarang tugas kepengurusan baru bagaimana mengembangkan budaya Dayak terutama di Belitang Hulu terkhusus budaya Dayak Mualang,” terangnya.
Aloysius juga menyebutkan, jika nanti ada event yang dimiliki Pemda Sekadau. Semua hasil kesenian budaya akan turut ditampilkan.
“Masyarakat dayak, banyak menyimpan budaya-budaya, situs-situs dan ini harus kita gali. Dalam pelaksanaannya DAD Kecamatan dapat berkonsultasi dengan DAD Kabupaten,” ungkap Wakil Bupati Sekadau itu.
Sementara Sekjen MADN Yakobus Kumis yang hadir dalam pelantikan tersebut sebagai motivator di akhir kegiatan pelantikan tersebut.
Menjadi salah satu orang Dayak yang telah berhasil menyambangi hampir 70 negara di dunia. Dirinya melihat Indonesia adalah satu-satunya negara yang dikarunia dengan keunikan, keragaman dan kekayaan adat budaya.
“Indonesia memiliki 740 suku, di dalamnya ada Dayak. Dan ada 1200 bahasa. Orang Dayak punya 405 sub Suku. Tidak ada yang seunik suku Dayak dan Kita memiliki 600 bahasa Dayak dengan kearifannya masing-masing,” ungkapnya.
Ia menyebut hukum adat Dayak masih ada dan tetap digunakan oleh masyarakat. Sama halnya dengan hukum adat di Papua.
Baginya sebagai Suku Dayak, masyarakat patut berbangga dan bersyukur. Karena dikasihi oleh Sang pencinta dengan dikaruniai pulau yang memiliki geografis yang bagus.
“Pulau Kalimantan merupakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan, pulau yang sangat subur, sangat kaya,” ujarnya.
Menyikapi perpindahan ibukota negara Indonesia. Yakobus Kumis menekankan kepada masyarakat agar tidak tergerus oleh pembangunan.
Hadir juga dalam pelantikan tersebut Kadisporapar Kabupaten Sekadau Paulus Misi beserta staf Pemda kabupaten Sekadau. Danramil Peltu Lasianus AL dan Kapolsek Belitang Hulu Ipda Triyono. [Krisantus]