BeritaDaerahHukum dan KriminalKab SintangKalbar

Kepedulian Pengusaha Muda Terhadap Peladang Yang Di Proses Hukum

×

Kepedulian Pengusaha Muda Terhadap Peladang Yang Di Proses Hukum

Sebarkan artikel ini
Sebagai bentuk kepedulian terhadap Migan yang terkena kasus karhutla, beberapa pengusaha muda mengunjunggi kediamannya yang terletak di Desa Kebiau Bersatu, Minggu (24/11/2019). Foto: BorneOneTV.com/Yursi

Sintang, BorneOneTV.com – Salah satu bentuk kepedulian masyarakat terhadap duka para peladang yang di proses hukum di Pengadilan Negeri Sintang, dengan mengunjunggi kediaman Migan yang terletak di Desa Kebiau Bersatu, Minggu (24/11/2019). Kedatangan rombongan di sambut senyum  kebahagian Migan bersama keluarga di pondoknya yang berjarak sekitar 4 km dari perkampungan, kedatangan rombongan  untuk memberikan sedikit bantuan kepada Migan.

Migan tidak pernah mengeluh tentang perilaku negara terhadap beliau, beliau hanya meminta kebebasan untuk dia berladang, agar supaya dia bisa menghidupi anak dan istri.

Jika saja aparat penegak hukum tahu keadaannya saat ini, dan ikut merasakan kesulitan yang menerpa Migan dan keluarganya. Akan tetapi Migan tetap bersyukur dan menganggap kasus yang membelitnya merupakan ujian dari Tuhan.

“Saya hanya seorang peladang yang berjuang untuk memberikan yang terbaik buat keluarga, tetapi kenapa seolah olah saya yang lemah dan tak berdaya itu di anggap penjahat di negeri ini. Apakah sudah tidak ada keadilan lagi buat saya untuk bertahan hidup dengan cara berladang,” keluh Migan.

Seorang pengusaha muda Kota Sintang yang enggan di sebutkan namanya mengharapkan ke depan supaya tidak ada lagi penangkapan terhadap para peladang, sebab menurutnya berladang adalah tradisi turun temurun suku dayak dalam melakukan aktivitas menanam padi, yang merupakan kebutuhan pokok.

“Kalau kami tidak di ijinkan membakar ladang lagi, secara tidak langsung pemerintah menginginkan bangsa dayak mati kelaparan perlahan lahan,” ujarnya.

Kedatangan para pengusaha muda itu karena prihatin terhadap penangkapan para peladang juga untuk memberikan bantuan yang akan meringankan penderitaan mereka. [Yursi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: