banner 120x600 banner 120x600

Ini Kata Tokoh Politik Sekadau Terkait Penahanan Tiga Peladang Dalam Kasus Karhutla

banner 120x600

Sekadau, BorneOneTV.com – Terkait dengan adanya pemberitaan tentang tiga orang peladang di Sekadau yang diamankan oleh Aparat Penegak Hukum dalam kasus Karhutla, yang mana berita tersebut juga memuat statement salah satu tokoh politik kabupaten Sekadau .

Paulus Sutami , seorang tokoh pemuda Kabupaten Sekadau yang juga menjabat selaku Ketua GMP (Gerakan Pemuda Marhein) Kabupaten Sekadau, dimana GMP adalah organisasi kemasyarakatan yang selalu menyuarakan kepentingan rakyat kecil, ketika ditemui di salah satu warung Kopi di bilangan Pasar Baru Sekadau menyebutkan bahwa perlunya memandang persoalan ini dengan kacamata yang adil dan bijak, tidak perlu terpengaruh oleh berbagai kepentingan, tidak gagap sehingga hanyut dalam arus “Kekinian atau yang lagi trending”, namun perlu melihat keadaan yang nyata di tengah-tengah masyarakat.
“Kita melihat situasi yang sedang aman di Kabupaten Sekadau tidak perlu dibuat keruh. Terkait penahan tiga peladang, hendaknya kita memandang dengan kacamata yang adil dan hati yang jernih tanpa terpengaruh apapun,” ujarnya.

Namun dirinya mengatakan tidak ada peladang Sekadau yang ditahan dalam kasua karhutla.
“Setahu saya , tidak ada masyarakat Sekadau yang ditahan akibat kasus pembakaan lahan,” sambungnya.

Lebih lanjut ia juga menyebutkan, kalaupun ada penanganan hukum , kemungkinan luas lahannya itu di atas batas kearifan lokal yang sudah ditetapkan yaitu 2 Ha.

“Saya mengajak agar semua pihak menghormati proses yang ada, kami akan melakukan Konfirmasi kepada pihak Aparat Penegak Hukum untuk mendapatkan informasi sejelas-jelasnya. Gerakan Pemuda Marhein ini menjadi wadah perjuangan bagi masyarakat kecil namun tetap memandang persoalan secara objektif, kita akan pantau, jika ada kasus yg berhubungan dgn Para Peladang dan siap untuk mendampingi,” katanya.

Terakhir ia menyampaikan pesan yang mengingatkan berbagai pihak agar tetap memelihara situasi yang aman dan damai di Sekadau.
“Jangan kita korbankan kepentingan bersana demi kepentingan tertentu,” pungkasnya. [Tim BorneOneTV]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: