Pontianak, BorneOneTV.com – Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan mengapresiasi Latihan Kesiapsiagaan Operasional yang digelar Kodam XII/Tpr di Aula Makodam XII/Tpr, Senin (2/12/2019)
“Latihan ini untuk menguji Kesiapsiagaan Operasional Koops TNI wilayah Kodam XII/Tpr dalam mengaplikasikan “RO GAHARU BAHESA 20”, sebagai tugas operasi bantuan kepada Pemerintah Daerah menanggulangi bencana Karhutla sesuai peran dan tugas yang telah disiapkan secara berhasil dan berdaya guna,” kata Ria Norsan saat menghadiri latihan.
Sementara itu, Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan bahwa, Tugas Pokok TNI sesuai Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI serta melindungi segenap bangsa Indonesia yang dilaksanakan melalui Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
“Latihan Kesiapsiagaan Operasional TNI merupakan latihan dalam rangka penggunaan kekuatan untuk mencapai kesiapsiagaan yang tinggi dalam menghadapi “Kontijensi” yang paling mungkin terjadi di wilayah Kotama Ops TNI,” jelasnya.
Pangdam mengatakan, Karhutla hampir setiap tahun terjadi di wilayah Kalbar dan Kalteng saat musim kemarau. Kedua daerah ini sebagian besar merupakan lahan gambut, sangat rawan terjadi Karhutla.
“Ini terjadi karena faktor alam maupun ulah manusia yang tidak bertanggung jawab yang membuka lahan dengan cara membakar,” ujarnya.
Dijelaskannya, Latihan Kesiapsiagaan Operasional Kodam XII/Tpr, baik berupa Gladi Mako maupun Gladi Lapangan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mewujudkan kesiapsiagaan personel, materill, Alutsista, sarana prasarana dalam menanggulangi akibat terjadinya bencana Karhutla di wilayah Kodam XII/Tpr.
“Kegiatan semacam ini perlu dilakukan secara terus menerus, dikembangkan dan ditingkatkan agar terwujud keterpaduan teknik, prosedur dan mekanisme yang baik dalam pemberian bantuan Kodam XII/Tpr kepada pemerintah daerah, khususnya dalam mengatasi permasalahan kebakaran hutan dan lahan,” pungkasnya. [Lay]