Kayong Utara, borneonetv.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Muhammad Jamaludin 1 Sukadana Kabupaten Kayong Utara menaikkan insentif dari 20 juta menjadi 40 juta rupiah perbulan. Hal ini untuk menarik minat dokter spesialis bekerja di rumah sakit tersebut.
“Karena program kerja wajib dokter spesialis sudah tidak diberlakukan, diganti dengan pendayagunaan dokter spesialis, jadi tergantung dokter spesialis itu mau ke Kayong Utara atau tidak,” kata dr. Maria Fransisca Antonelly, Direktur RSUD Sultan Muhammad Jamaludin 1 Sukadana, saat meresmikan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Sultan Muhammad Jamaludin 1 Sukadana, Senin (9/12).
Maria menjelaskan, sebagian besar dokter spesialis yang ada saat ini merupakan program WKDS ( Wajib Kerja Dokter Spesialis). Masa tugas mereka akan berakhir akhir tahun ini dan awal tahun depan. “Makanya bagaimana pun caranya kita harus mencarikan dana agar dokter spesialis mau bekerja di rumah sakit kita,” ujarnya.
Maria mengungkapkan, yang masih kosong saat ini adalah dokter spesialis bedah, diperkirakan akan terisi pada Februari 2020. Spesialis penyakit dalam akan terisi pertengahan Desember ini.
“Spesialis anak dan spesialis anestesi akan selesai akhir januari. Spesialis anestesi akan ada pengganti. Tapi spesialis anak belum ada calonnya,” tambahnya. (Rizal)