Ketapang, BorneOneTV.com – Memasuki musim penghujan, warga Sandai kembali mengeluhkan bau limbah yang berasal dari pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT. Lanang Agro Bersatu (LAB) di Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang.
Pabrik kelapa sawit yang diresmikan langsung oleh Bupati Ketapang Martin Rantan pada Januari 2019 itu lokasinya tidak begitu jauh dari pemukiman warga.
“Akhir-akhir ini bau limbah dari Pabrik Kelapa Sawit milik PT LAB kembali tercium, terkadang baunya pagi, siang dan bahkan malam. Kami khawatir ke depannya jika dibiarkan bau limbah ini dapat meracuni kesehatan anak cucu,” kata Norman, warga Sandai, Rabu (11/12).
Pria 30 tahun itu berharap, pihak perusahaan segera mengambil tindakan, jangan sampai dibiarkan berlarut larut. Apalagi tak jauh dari pabrik tersebut ada sekolah. “Sangat disayangkan jika hal seperti ini dibiarkan. Banyak masyarakat di luar sana yang mengeluhkan bau ini, kasihan mereka yang tak tahu apa-apa.” tuturnya.
Doni (21) pemilik salah satu warung kopi di jalan Trans Kalimantan juga mengeluhkan. Bau limbah tercium sampai ke warungnya. “Bau limbah ini tercium jelas sampai di warkop saya, mungkin bawaan angin atau apa, tapi bau ini sangat mengganggu konsumen yang santai di warung saya,” keluhnya.
Doni berharap perusahaan segera mengambil tindakan, begitu juga dengan pemerintah setempat. “Harapan kami sebaiknya ditindaki jika bau ini, pemerintah segera memberikan sanksi kepada perusahaan yang bersangkutan. Supaya udara dan lingkungan di wilayah Sandai tidak tercemari,” pungkasnya. (rd)
