banner 120x600 banner 120x600

Tak Bisa Hadiri Deklarasi ODF Karena Banjir, Bupati Rupinus Tanda Tangan Piagam di Jalan

Bupati Sekadau, Rupinus menandatangani piagam di jalan poros yang menghubungkan Desa Timpuk dan Desa Tigur Jaya, Sekadau Hilir, Rabu (11/12). Istimewa/BorneOneTV.com
banner 120x600

Sekadau, BorneOneTV.com – Bupati Sekadau, Rupinus batal menghadiri Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan di Desa Persiapan Tigur Jaya, Kecamatan Sekadau Hilir karena jalan poros yang menghubungkan Desa Timpuk dan Desa Persiapan Tigur Jaya terendam air banjir, Rabu (11/12).

Ketinggian air di jalan poros tersebut  saat itu 1 – 1,2 meter atau lebih dari separuh badan orang dewasa. Melihat kondisi  air semakin naik, Rupinus menugaskan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau ST. Emanuel  beserta stafnya untuk hadir mewakili dirinya melaksanakan deklarasi ODF bersama masyarakat  Desa Tigur Jaya.

Rupinus meminta maaf karena tak bisa hadir bersama masyarakat Desa Tigur Jaya untuk mendeklarasikan ODF karena pada hari yang bersamaan pula, ia  akan membuka gebyar natal dekenat salib suci sekadau tahun 2019.  Dan pada hari yang bersamaan juga, ia akan berangkat ke Pontianak menghadiri ekspose persiapan pelaksanaan MTQ tingkat provinsi tahun 2020 di Kabupaten Sekadau.

“Saya minta maaf kepada masyarakat di tigur jaya, saya tau masyarakat sudah banyak melakukan persiapan demi suksesnya acara deklarasi ODF ini. Saya juga tahu masyarakat sudah banyak masak untuk menjamu tamu,” ucapnya.

Karena tidak bisa hadir,  Rupinus pun menandatangani piagam penghargaan yang akan serahkan kepada penerima di ujung jalan yang terkena banjir. Rupinus mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Tigur Jaya  yang telah  mempersiapkan acara deklarasi ODF.

Setelah menandatangi piagam penghargaan, Rupinus mempersilahkan kepala dinas kesehatan beserta rombongan untuk melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan traktor  roda empat milik salah satu perusahaan.

Operator traktor roda empat sebelumnya sempat ragu melihat ketinggian air yang lumayan dalam itu, akhirnya  bisa dilewati meski dengan penuh resiko.

Melihat kondisi jalan yang terendam banjir itu, Rupinus merespon. “Nanti kita minta dinas terkait untuk menginventarisir lokasi banjir ini. Berapa ketinggiannya lalu berapa panjangnya.  Kita data dulu. Karena ini adalah jalur transportasi yang dilalui sehari hari oleh masyarakat,” pungkasnya. (Humas/Krisantus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: