Kab Kubu Raya

Sutarmidji Ingin Kepiting Bakau Jadi Potensi Utama Kalbar

×

Sutarmidji Ingin Kepiting Bakau Jadi Potensi Utama Kalbar

Sebarkan artikel ini
Kepiting Bakau. dok BorneOneTV.com

Kubu Raya, BorneOneTV.com – Gubernur Kalbar, Sutarmidji berharap kepiting bakau yang sedang dikembangkan di Desa Batu Ampar dapat menjadi potensi utama di provinsi ini.

“Sudah selayaknya, kepiting Bakau ini kita jadikan potensi utama di Kalbar,” ujar Sutarmidji, saat panen raya kepiting di Hutan Desa Bentang Pesisir Padang Tikar di Desa Batu Ampar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (18/12).

Pontensi itu bisa diwujudkan dengan didukung kawasan hutan bakau di Kubu Raya yang luasnya kurang lebih 114.000 hektar. “Dengan dukungan dari berbagai pihak seperti Sampan Kalimantan dan Mitra lainnya, mampu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pemanfaatan hutan bakau khususnya budidaya Silvofishery kepiting bakau ini,” jelasnya.

Saat ini, kata Sutarmidji, Kalbar memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan dan salah satunya adalah potensi wilayah pesisir yang masih memiliki tutupan hutan relatif baik seperti kepiting bakau, udang, lobster dan lain sebagainya.  Pengembangan potensi ini merupakan peran semua pihak, dimana peran tersebut adalah penerapan pembelajaran yang telah didapatkan, dimodifikasi berinovasi, serta mengevaluasi sebagai tolak ukur keberhasilan.

“Adanya perhutanan sosial yang merupakan program pemerintah memberikan peluang kepada masyarakat untuk mendapatkan hak pengelolaan terhadap kawasan hutan, sehingga masyarakat dapat menikmati manfaat atas potensi daerahnya,” tuturnya.

Lanjutnya, tidak hanya mendapatkan izin hak pengelolaan kawasan, masyarakat melalui Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) yang merupakan Unit Bisnis LPHD juga mendapatkan pinjaman modal dari program BLU Pusat P2J KLHK untuk pengembangan usaha. “Diharapkan, SKPD terkait mampu lebih dapat mengembangkan potensi lain di bidang kehutanan karena telah tersedia regulasi, kebijakan dan program serta mitra-mitra yang mendukung,” pintanya.

Untuk itu, masih kata Mantan Wali Kota Pontianak, dalam membangun dan mengembangkan potensi daerah melalui kemitraan dengan masyarakat kuncinya adalah menggunakan prinsip 3M, yaitu Mutual Respect, Mutual Trust, dan Mutual Benefit.

Dengan prinsip 3M tersebut, masyarakat akan merasa dihargai, sehingga akan terbangun kepercayaan kepada pemerintah yang selanjutnya akan berguna sebagai bingkai dalam kerja bersama antara pemerintah dan masyarakat guna mencapai target keuntungan yang disepakati bersama.

“Saya mengingatkan pentingnya pengembangan potensi daerah untuk mencapai tujuan pembangunan daerah, dan mengharapkan perhatian OPD terkait Pemkab dan Pemprov Kalbar agar berperan aktif dalam pembinaan kepada masyarakat untuk pengembangan potensi daerah seperti budidaya kepiting bakau ini,” pintanya lagi.

Masyarakat dan Pemerintahan Desa menjadi pelaku utama dalam penyelamatan, perlindungan dan pengelolaan kawasan hutan menuju kemandirian desa. “Saya mengajak kepada seluruh jajaran, instansi pemerintah, swasta, dan segenap masyarakat untuk bersama membangun dan mengembangkan potensi-potensi daerah untuk meningkatkan kesejarteraan dengan melihat aspek keberlanjutan serta kelestarian lingkungan,” ajaknya.  (Lay).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: