Melawi, BorneOneTV.com – Kerusakan ruas jalan Nanga Pinoh-Ella Hilir beberapa pekan belakangan ini membuat arus lalu lintas masyarakat terganggu. Tak hanya itu, pengendara roda empat yang membawa angkutan juga sering terjebak di dalam kubangan lumpur pada sejumlah titik kerusakan parah pada jalan tersebut. Keluhan masyarakat menyoroti kerusakan tersebut sering sekali terdengar, baik di warung kopi maupun di media sosial menjadi.
Prihatin dengan keluhan-keluhan masyarakat itu, Kapolres Melawi, AKBP Tris Supriadi didampingi Waka Polres Melawi, Kompol Jajang serta para kasat dan anggotanya turun lansung ke lokasi kerusakan di jalan tersebut, Kamis sore (26/12). Di sana juga sudah ada sejumlah masyarakat dan para supir truk yang mulai melakukan penimbunan jalan secara Swadaya. Kapolres bersama anggotanya memperbaiki sejumlah titik yang parah, seperti di dekat Jembatan Sungai Kebebu serta daerah Dusun Otak, Kecamatan Nanga Pinoh.
AKBP Tris Supriadi mengatakan, perbaikan jalan dilakukan setelah melihat banyaknya keluhan dari masyarakat, terkait kerusakan jalan sepanjang ruas Pinoh – Ella Hilir. Merespon hal itu, jajarannya pun turun langsung untuk ikut membantu perbaikan jalan sehingga ruas ini bisa kembali dilalui dengan lancar. “Terima kasih pada masyarakat. Jadi hari ini kita gotong royong dengan masyarakat untuk memperbaiki jalan. Kita lihat, sejak pagi, beberapa kendaraan baik yang kecil maupun yang besar banyak yang terperosok sehingga akses terputus,” ucap Tris.
Lanjjut Tris, setelah ada bantuan dari sejumlah masyarakat dan perusahaan yang ikut berpartisipasi bersama Polres Melawi untuk bekerja sama memperbaiki ruas jalan yang rusak berat. “Harapannya tentu dengan setelah pekerjaan gotong royong bersama, ruas ini semoga tidak terputus kembali,” katanya.
Kasat Lantas Polres Melawi, AKP Aang Permana menambahkan, perbaikan jalan ini sejatinya sudah dimulai oleh masyarakat setempat, terkhusus sejumlah sopir truk yang harus melintasi jalan tersebut. Perbaikan swadaya masyarakat bersama aparat kepolisian dilakukan karena merasa akses jalan ini sangat dibutuhkan oleh mereka. “Sebelum kita turun, sudah ada beberapa masyarakat yang ikut memperbaiki jalan. Jadi saat kita tiba di lokasi, kita langsung membantu memperbaiki ruas yang rusak berat,” tuturnya.
Kata Aang, alasan turunnya Polres Melawi memperbaiki jalan tersebut karena pentingnya menjamin kelancaran akses transportasi khususnya dari arah Nanga Pinoh menuju Ella dan Menukung serta kecamatan lainnya. Apalagi jalan itu menjadi urat nadi ekonomi masyarakat sehingga jangan sampai terputus. “Dari aspek kepolisian juga harus menjaga kelancaran dan keselamatan berlalu lintas. Apalagi saat ini musim libur dan juga banyak orang yang merayakan Natal saling bersilaturahmi dan berkunjung,” jelasnya.
Aang menuturkan, saat jajaran kepolisian tiba, di sejumlah titik sempat terjadi kemacetan karena banyaknya kendaraan yang amblas. Karenanya perbaikan harus segera dilakukan agar kemacetan atau truk amblas tidak lagi terjadi. Satlantas juga memasang sejumlah banner imbauan dan peringatan di sepanjang jalur Pinoh-Ella. Hal ini dilakukan agar masyarakat berhati-hati saat melintas di ruas jalan itu. “Masyarakat tentunya sangat mendambakan jalan yang lancar. Masyarakat sampai turun swadaya memperbaiki jalan ini karena menganggap respon dari instansi terkait ini lambat. Kita harapkan tentunya dinas terkait bisa segera memperbaiki jalan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Efiyantono, warga Nanga Pinoh yang sering ke Ella Hilir mengungkapkan, kondisi ruas jalan Pinoh-Ella sudah sangat memprihatinkan. “Apalagi curah hujan begitu tinggi membuat jalan yang memang sudah rusak sebelumnya semakin parah. Lubang semakin dalam dan berlumpur mirip bubur,” keluhnya.
Efi menyebut, ada empat titik yang parah sepanjang Simpang Ella hingga Ella Hilir. Yakni di wilayah Dusun Otak, Sebaju, ujung Jembatan Kebebu serta dekat Semadin Lengkong. “Tak jarang karena kerusakan jalan membuat kemacetan panjang. Terutama bila ada kendaraan yang nyangkut di tengah jalan rusak,” katanya.
Menurut Efi menuturkan, kendaraan roda empat seperti Avanza sudah sangat susah melintas di jalan yang rusak. Tak jarang harus dibantu dengan ditarik kendaraan lainnya agar bisa lolos dari lubang. “Kondisi ini semakin diperparah dengan tingginya lalu lintas kendaraan pengangkut buah sawit,” tambahnya.
Efi meminta ada upaya perbaikan oleh pemerintah. Terlepas status jalan ini saat ini sudah naik menjadi jalan nasional poros tengah karena masyarakat yang menggunakan jalan adalah sebagian besar masyarakat Melawi juga. Kerusakan jalan inipun membuat waktu tempuh Pinoh-Ella yang biasanya hanya 45 menit atau satu jam bertambah semakin lama hingga tiga jam lamanya. Dedi pun berharap ada perhatian dari perusahaan perkebunan yang juga ikut memanfaatkan ruas jalan ini untuk mengangkut hasil kebunnya “Baru ada beberapa titik yang sudah dilakukan penimbunan. seperti di wilayah Semadin. Kalau dibiarkan kerusakan akan semakin parah,” katanya. (Irawan)