Ketapang, BorneOneTV.com – Listrik kerap terjadi padam bergilir, Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) Audiensi ke PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ketapang, Senin (13/1). Ketua AJK, Theo Bernadhi menyebut, pemadaman listrik bulan terakhir di Ketapang berlangsung hampir setiap hari. Kondisi ini merugikan konsumen.
“Soal pemadaman yang rutin terjadi, AJK mendesak PLN menjelaskan secara rinci tentang kondisi kelistrikan Ketapang serta penyebab listrik sering padam. Tujuannya untuk mengetahuai apakah PLN mengalami defisit atau surplus daya,” kata Theo.
Theo menjelaskan, audiensi ini juga sebagai bentuk dorongan kepada PLN, agar berkomitmen dan memastikan tidak ada lagi pemadaman bergilir diluar jadwal. Sekaligus minta penjelasan soal jumlah ril kebutuhan daya listrik. “Kita mendesak PLN UP3 Ketapang transfaran soal realisasi daya listrik, baik untuk kepentingan masyarakat (pelanggan) maupun pelaku usaha pengguna layanan PLN. Sebab selama ini kita tidak pernah tau realisasi rilnya,” ujarnya.
Lanjut Theo, selama ini PLN beralasan pemadaman akibat defisit daya yang disebabkan gangguan mesin. AJK pun mendorong agar PLN memaksimalkan perbaikan mesin untuk jangka panjang agar tidak mudah rusak. “Kalaupun seandainya perlu pergantian mesin, maka kami menyarankan segera diganti. Saya kira masyarakat lain sependapat jika langkah itu dapat meminimalisir pemadaman,” tuturnya.
Pemadaman rutin di Ketapang, AJK juga meminta PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Barat melakukan evaluasi dan audit kinerja PLN UP3 Ketapang. Dan bertanggungjawab bila terjadi kerusakan barang elektronik karena pemadaman mendadak. “Kita menginginkan PLN bertanggungjawab apabila terjadi kerusakan barang elektronik milik masyarakat yang diakibatkan pemadaman. Terlepas kepastian rusaknya barang akibat listrik, itu urusan PLN, yang jelas kita menunggu jawaban pasti dan keberanian PLN jika hal tersebut terjadi,”pungkas Theo. (BorneOneTV)