Ketapang, BorneOneTV.com – Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) Audiensi ke PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ketapang, Senin (13/1). Audiensi ini untuk meminta penjelasan kepada PLN soal seringnya pemadaman bergilir.
AJK disambut Assisten Manager Manager Komunikasi PLN UIW Kalbar Henda Fattah, Manager PLN UP3 Ketapang Wilfrid Siregar beserta seluruh jajaran. Pada kesempatan itu para pewarta ini menyampaikan delapan point pernyataan sikap.
Assisten Manager Manager Komunikasi PLN UIW Kalbar, Henda Fattah mengapresiasi langkah AJK menyampaikan keluhan masyarakat. Henda mengakui, PLN masih memiliki keterbatasan menyampaikan informasi kepada masyarakat di daerah itu. “Kami sangat mengapresiasi rekan-rekan AJK menyampaikan beberapa poin tadi, tentu masukan-masukan itu positif untuk kami jadikan bahan intropeksi dan evaluasi khususnya bagi rekan-rekan PLN UP3 Ketapang,” kata Henda.
Lanjut Henda, PLN memahami kondisi kekecewaan masyarakat ketika listrik sering padam. Namun katanya, pemadaman terjadi kadang diluar perencanaan. Misalnya, gangguan mesin, layangan, pohon tumbang atau sebagainya. Sedangkan pemadaman terencana biasanya ketika masa pemeliharaan mesin. “Pemadaman diluar jadwal yang diinformasikan itu artinya terjadi gangguan,” ucapnya.
Terkait bentuk tanggung jawab PLN UP3 Ketapang soal kerusakan barang elektronik akibat pemadaman, ia menyebut masih akan berkoordinasi dengan bagian hukum PLN Wilayah Kalbar. “Untuk hal itu, kami akan berkoordinasi ke bagian hukum kantor wilayah dan akan kami sampaikan kepastiannya nanti, yang jelas biasanya soal kerusakan-kerusakan masyarakat bisa melakukan class action. Intinya tolong rekan-rekan ingatkan, kritik dan memberi masukan terkait PLN,” tutupnya. (BorneOneTV)