Pontianak, BorneOneTV.com – Pemerintah Provinsi Kalbar mengapresiasi Wahana Visi Indonesia dan Delegasi Uni Eropa yang telah mengimplementasikan Proyek EU CSO (European Union Civil Society Empowerment) di 50 Desa di Kabupaten Sintang, Sekadau dan Melawi sejak Februari 2016 sampai Januari 2020.
Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan menyampaikan apresiasinya kepada Wahana Visi Indonesia dan Delegasi Uni Eropa serta Pemerintah dan Desa Lokus Proyek yang telah berperan aktif membangun Kalbar secara nyata saat membuka Desiminasi dan penutupan Proyek European Union Civil Society Empowerment di Hotel Mercure, Selasa (13/1).
Ria Norsan mengatakan, pemerintah Desa sebagai sasaran proyek sangatlah sesuai dengan komitmen Pemprov Kalbar dalam upaya percepatan Desa Mandiri. “Kepada wahana visi indonesia kemudian kepada Uni Eropa sebagai Donatur dan kita masih ada 11 Kabupaten/Kota yang belum masuk dalam bantuan mereka, terutama Kabupaten yang memang membutuhkan bantuan dari pada mereka terutama Kabupaten-kabupaten yang masih banyak Desa tertinggal,” ujarnya.
Lanjut Ria Norsan, angka Stunting masih tinggi. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) masih juga demikian. Dan itu yang utama perlu dimasuki oleh Uni Eropa supaya bisa bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Tambahnya, upaya peningkatan anggaran kesehatan untuk mendukung pemenuhan layanan kesehatan dasar dan Kabupaten/Desa Layak Anak ini berperan aktif untuk pembangunan Kalbar. Ini sesuai dengan Kemitraan Pemprov Kalbar yang memperioritaskan pembangunan pendidikan dan kesehatan, demi menciptakan generasi unggul yang sehat. “Kegiatan ini sangat positif karena dirasakan langsung oleh masyarakat dan mereka juga bekerja secara terstruktur sehingga dengan dana yang cukup banyak dan mereka bekerja dengan menghasilkan hasil yang baik,” ucapnya. (Lay)