Melawi-BorneOneTV.com – Kerusakan jalan Nanga Pinoh menuju Ella Hilir semakin parah. Terlebih curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini. Banyak kendaraan roda empat dan enam yang membawa muatan terjebak dalam kubangan lumpur. Dan tak jarang truk pembawa sawit tumbang di titik kerusakan itu. Kondisi jalan tersebut menghambat aktivitas masyarakat.
Melihat kondisi jalan yang semakin parah, Seorang tokoh pemuda, Indra Fachrudi meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi untuk memanggil pihak perusahaan yang beroperasional di seputaran Ella Hilir dan Menukung. Menurut Indra, kerusakan jalan tersebut semakin parah akibat mobil angkutan milik perusahaan yang mengangkut sawit dan CPO hasil perkebunan.
“Kita minta pemerintah memanggil pihak-pihak perusahaan yang beroperasional menggunakan akses jalan ini. Agar perusahaan bisa ikut bertanggungjawab memperbaiki kerusakan tersebut. Jadi perusahaan jalan hanya bisa menggunakan jalan, namun tidak mau ikut memperbaikinya. Jadi kita minta ketegasan Pemerintah Melawi untuk bisa memanggil pihak perusahaan,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Melawi itu, Jumat (24/1).
Kata Indra, jika memang Pemkab tak bisa berbuat banyak dengan alasan status jalan nasional, ataupun masih status jalan kabupaten namun terkendala anggaran, harusnya tidak boleh diam. Pemkab Melawi punya wilayah dan bisa berbuat dengan memanggil pihak perusahaan yang juga sebagai pengguna jalan sebagai sarana operasional angkutan hasil perkebunan sawit. “Jadi secepatnya memanggil perusahan baik perkebunan dan jasa angkutan CPO yang melewati Ruas jalan itu. Jangan sampai aparat seperti Kapolres turun tangan lagi, karena masalah perawatan jalan itu menjadi tanggung jawab pemerintah di samping masyarakat bayar pajak,” desaknya.
Sebab, tambahnya, ruas jalan Nanga Pinoh-Ella Hilir belum berstatus jalan nasional, baru hanya usulan saja. “Kami juga minta bantuan dorongan dari legislator Dapil 1 dan 2 segera menyuarakan aspirasi masyarakat. Jangan cuma menunggu eksen dari Pemkab,” pungkas Indra. (Ira)