Melawi-BorneOneTV.com. Mengantisipasi virus Corona, Dinas Kesehatan (Dinkes) Melawi mulai melakukan himbauan. Kepala Dinkes Melawi, dr Ahmad Jawahir mengatakan, Menteri Kesehatan sudah menyampaikan bahwa di Indonesia tidak ada suspect virus corona di Indonesia. Namun begitu, wajib dilakukan antisipasi oleh berbagai daerah.
“Menyikapi pemberitaan tentang virus corona, ada beberapa hal yang perlu disampaikan. Pertama virus tersebut sampai hari ini belum terdeteksi masuk ke Indonesia. Yang kedua mengingat jumlah korban di negara asalnya sudah melesat seperti deret ukur, diharap kita melakukan proteksi ketat atas individu maupun makanan dan binatang dari dan ke RRC. Menahan diri untuk tidak masuk ke negara tersebut atau pun negara yang sudah positip terjangkit (Singapura dan Malaysia). Yang ketiga segera ke tempat pelayanan kesehatan terdekat bila ada gejala akibat virus corona,” ungkap Ahmad, Selasa (28/1/2020).
Lebih lanjut Ia menyarankan agar masyarakat jangan panik. Masyarakat harus tetap waspada terutama bila mengalami gejala demam, batuk disertai kesulitan bernapas, segera mencari pertolongan ke RS terdekat. Untuk Health Advice (nasehat kesehatan), untuk terus melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Menjaga kebersihan tangan rutin dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik dan keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Menutup mulut dan hidung dengan tissue ketika bersin atau batuk.
“Ketika memiliki gejala saluran napas, gunakan masker dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan. Hindari bepergian ke daerah terjangkit. Hindari kontak dengan pasien yang diduga terinfeksi. Selain itu, kepada pelayanan kesehatan di RSUD dan fasilitas kesehatan lainya harus semakin ditingkatkan. Tingkatkan kewaspadaan, tingkatkan pencegahan dan tingkatkan pengawasan,” paparnya.
Terpisah, Ketua DPRD Melawi, Widya Hastuti mengatakan saat ini dunia di Hebohkan tersebarnya virus mematikan yang pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Bangkok. Gejala Virus Corona disebut mirip sindrom pernapasan akut parah (SARS) yang saat ini sudah menyebar ke berbagai negara di belahan dunia.
“Himbauan saya kepada masyarakat, untuk tetap waspada menjaga pola hidup bersih dan sehat, hindari kontak langsung dengan penderita yang di curigai, maupun hewan-hewan peliharaan yang sudah tampak tidak sehat lagi. Kemudian kepada RSUD diharapkan selalu siaga dan terus berkoordinasi dengan dinas kesehatan, mana kala ada terdapat gejala dan kasus yang di curigai,” pungkasnya. (Ira)