Virus Corona dan Cap Go Meh, Anggota Dewan Minta Pemerintah Perketat Pengawasan WNA

Zulfydar Zaidar Mochtar
banner 120x600

Pontianak, BorneOneTV.com – Masuknya Kapal asal China ke perairan Kalbar beberapa hari lalu sangat mengkhawatirkan masyarakat. Kekhawatiran itu lantaran wabah virus corona tengah melanda China

Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar mengatakan, seharusnya masuknya kapal asal China bisa dicegah dan Pemerintah jangan sampai kecolongan. Kemudian, terkait  Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang harus tetap dilaksanakan, karena sudah ketuk palu dan disetujui. “Dan bagi warga asing yang masuk seharusnya pihak Imigrasi mulai dari sekarang sudah bisa melakukan upaya pencegahan. Setiap warga asing yang masuk melalui pintu resmi harus dilakukan sterilisasi jangan sampai tidak steril,” tutur Zulfydar saat reses di Gang Nursalim, Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Minggu malam (2/2).

Sementara itu, Anggota DPR RI, Boyman Harun mengatakan, warga negara China yang datang harus dilakukan sterilisasi untuk memastikan terpapar atau tidak. Kemudian pengawasan harus diperketat.  “Dan banyaknya pekerja asing dari China di Perusahaan WHW Kedawangan Kabupaten Ketapang itu sudah harus menjadi perhatian serius dari pemerintah,” ucapnya.

Lanjutnya, demi kepentingan bersama dan keselamatan bangsa pemerintah harus cepat dan sigap menanggapi permasalahan tersebut. Terhadap para pekerja asing asal China di Ketapang bila perlu segera dikarantina dan diperiksa kesehatannya. “Jangan menunggu informasi mereka sudah terkontaminasi virus Corona baru diperiksa. Seharusnya sebelum terkontaminasi sudah wajib dilakukan pemeriksaan terhadap semua pekerja Asing dari para Investor Cina dan hal tersebut sudah disampaikan oleh Komisi V DPRI dalam rapat kerja bersama para Menteri,” pungkas Boyman Harun.

Terkait kapal asal China tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat  dengan dengan cepat menggelar rapat koordinasi, Senin (3/2) kemarin.  Dan secara tegas menolak kedatangan kapal dari China itu. (Dodi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: