banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Sejahterakan Masyarakat Melalui Pembangunan Kesehatan

Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan foto bersama dengan para pemangku kepentingan pada Dialog Interaktif peringatan HUT Pemprov Kalbar ke-63 di Grand Mahkota Hotel, Selasa (11/2). Istimewa
banner 120x600

Pontianak, BorneOneTV.com – Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar mewujudkan kesejahteran masyarakat diantaranya melalui percepatan pembangunan infrastruktur dan perbaikan tata kelola pemerintah. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan saat membuka Dialog Interaktif peringatan HUT Pemprov Kalbar ke-63 yang bertajuk Strategi Pembangunan Kesehatan untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik di Kalbar di Grand Mahkota Hotel, Selasa (11/2).

“Salah satu upaya mencapai visi tersebut adalah mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, produktif dan inovatif,” ucap Norsan.

Norsan mengatakan, keberhasilan pembangunan ditunjukan dengan meningkatnya kualitas hidup manusia. Akuntabilitas pencapaiannya dapat diketahui melalui indeks pembangunan manusia (IPM). Menurut laporan United Nations Development Programme (UNDP) yang dirilis oleh Sekretariat Kabinet Republik Indonesia pada Desember 2019 lalu, disebutkan bahwa untuk pertama kalinya Indonesia berhasil menempatkan diri dalam kategori negara dengan IPM tinggi. “Prestasi ini kiranya memberikan kebanggaan kepada kita atas upaya Pemerintah beserta seluruh pelaku pembangunan dalam meningkatkan kualitas hidup bangsa, namun disisi lain bagi kita di Kalbar prestasi nasional ini kiranya memberikan peringatan bahwa peningkatan IPM semakin menjadi tantangan pembangunan yang besar,” tuturnya.

Lanjut Norsan, indikator IPM itu mencakup bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi.  IPM Kalbar tahun 2018 yaitu 66,98 poin (meningkat 0,72 poin), peringkat IPM kalbar tahun 2018 urutan 29 dan pertumbuhan ekonomi kalbar data terakhir pada Triwulan II  tumbuh 5,08%. “Kita melaksanakan dialog interaktif yang berangkat dari isu pelayanan kesehatan yang merupakan salah satu komposit pembentuk indikator kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

Norsan menambahkan, hal lain yang tak kalah pentingnya dalam pembangunan kesehatan adalah penyiapan sumber sumber daya manusia, finansial, prasarana dan sarana. “Tanpa itu semua tidak mungkin kita dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi daerah ini,” pungkasnya. (Lay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: