Kubu Raya, BorneOneTV.com – Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang digelar Polres Kubu Raya, di Aula Mapolres, Rabu (26/2).
Sujiwo mengapresiasi Polres Kubu Raya yang telah berinisiasi Rakor Penanggulangan Karhutla ini. Sujiwo mengatakan, masalah kebakaran lahan merupakan tantangan dan tanggung jawab bersama. Dampak Karhutla sangat luar biasa, sehingga penanganggulangannya perlu dilakukan serius dan bersama-sama.
“Saat ini musim hujan dan Polres menginisiasi menggelar Rakor ini, ini waktu yang sangat tepat. Jangan nanti, saat musim panas, terjadi kebakaran di mana-mana baru sibuk. Saat seperti inilah kita sudah harus menyiapkan diri,” tutur Sujiwo.
Menurut Sujiwo, selama ini seakan-akan tanggung jawab untuk penanggulangan Karhutla hanya ada pada TNI/Polri saja. Padahal, seharusnya penanggulangannya merupakan tanggung jawab semua pihak. “Saya tau persis, bagaimana TNI/POLRI yang tak pernah lelah menanggulangi Kerhutla ini. Hanya saja untuk dukungan operasional saja, mereka harus cari ke mana-mana. Ini tidak boleh terjadi kedepannya,” ungkapnya.
Sujiwo menegaskan, perusahaan juga tidak boleh tutup mata terkait penanggulangan Karhutla ini. Upaya perusahaan menanggulangi Karhutla memang ada, namun masih ada ruang untuk dapat dimaksimalkan dan ditingkatkan lagi. “Untuk melakukan upaya-upaya pencegahan atau penanggulangan, saya pikir hanya nol koma nol sekian persen dari inventasi usahanya. Perusahaan adalah korporasi yang berpikirnya profit oriented, tapi perusaahaan juga harus memperhatikan sosial oriented,” katanya.
Sujiwo menyatakan, Pemkab tetap serius untuk melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla di Kubu Raya. Bahkan, Pemkab Kubu Raya akan berupaya mengalokasikan anggaran terhadap penanggulangan Karhutla khusus kepada TNI/Polri. Ia menjelaskan, lahan gambut di Kubu Raya cukup luas, sehingga potensi kebakaran juga cukup tinggi dan harus ada upaya yang berkelanjutan.
“Kita sepakat, Karhutla adalah tantangan dan PR (pekerjaan rumah) kita semua. Pemerintah, TNI, Polri, perusahaan-perusahaan, masyarakat dan semua elemen, jika dapat kita satukan, saya yakin dan percaya persoalan Karhutla dapat kita tanggulangi,” pungkasnya. (Martono)