Mempawah, BorneOneTV.com – Beberapa waktu lalu, sebagian masyarakat menolak pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah. Penolakan itu lantaran harga pembebasan lahan milik masyarakat tidak sesuai dengan yang dijanjikan oleh PT Pelindo II. Persoalan ini, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus angkat bicara.
Lasarus mengatakan, masyarakat semestinya bersyukur adanya pembangunan pelabuhan. Jika masih ada penolakan yang menimbulkan konflik sosial, Lasarus mendorong pemerintah untuk menyelesaikan dengan pendekatan humanistik.
“Saya sampaikan kepada masyarakat bahwa tidak semua wilayah yang punya kesempatan memiliki pelabuhan. Jadi, kalau masih ada persoalan, tolong diselesaikan dengan arif dan bijaksana. Kita pikirkan anak cucu kita yang akan menikmati dampak pembangunan ini. Pemerintah harus selesaikan masalah sosialnya dengan arif dan bijaksana agar tidak ada lagi yang merasa dirugikan dengan keberadaan pelabuhan ini,” ujarnya saat meninjau progres pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing, Jumat (6/3/2020).
Menurut Lasarus, permasalahan seperti itu seharusnya tidak muncul lagi. Karena, pembangunan pelabuhan ini juga akan menguntungkan masyarakat sekitar. Seperti terciptanya pusat ekonomi baru, meningkatnya harga tanah serta banyak membuka banyak lapangan kerja.
“Dengan dibangunnya pelabuhan ini, maka pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat. Harga tanah meningkat, kemudian pergerakan orang yang banyak di sini secara tak langsung menciptakan pusat ekonomi baru. Masyarakat bisa buka rumah makan dan saya kira masih banyak lagi peluang dan kesempatan manakala pelabuhan ini resmi beroperasi,” tutur Lasarus (BorneOneTV)